1.Pereda Nyeri
Pelepasan hormon endorfin yang dirangsang oleh cabai dapat berperan sebagai pereda nyeri alami. Selain itu, hormon endorfin juga bisa membuat seseorang ketagihan.
Nyeri berikut yang dapat diredakan oleh cabai adalah herpes zoster, bursitis, neuropati diabetik, dan kejang bahu, serta rematik.
Capsaicin pada cabai mempunyai efek berkombinasi dengan reseptor rasa sakit, rasa panas dapat mencegah ujung saraf mengirimkan sinyal rasa sakit.
2. Penurunan Berat Badan
Capsaicin diduga dapat mengurangi asupan kalori. Penelitian menunjukkan bahwa 10 gram cabai dapat meningkatkan pembakaran lemak baik pada wanita maupun pria.
3. Detoksifikasi
Cabai dapat membantu detoksifikasi saluran pencernaan dengan cara mencerna makanan dan menghilangkan zat-zat yang tidak digunakan tubuh. Selain itu juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan suplai nutrisi ke jaringan tubuh.
BACA JUGA:Yuk Simak! Begini Cara Jeruk Nipis, Tomat dan Cabai Tetap Segar dalam Kulkas Lebih dari 2 Bulan
4. Kesehatan Jantung
Cabai rawit berkhasiat menurunkan kolesterol darah, jika memakan potongan cabai selama 4 minggu, dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok satu diet mengkonsumsi cabai, kelompok lainnya tidak makan cabai.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pemakan cabai memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah baik pada pria maupun wanita.
5. Mencegah Sakit Maag
Banyak yang mengira makan cabai bisa menyebabkan sakit maag, namun ternyata cabai membantu membunuh bakteri yang mungkin tertelan dan merangsang sel-sel lapisan lambung untuk mengeluarkan zat-zat yang melindungi lambung.