Sebab, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 06 tahun 2023 Jo No 21 tahun 2023 tentang regulasi motor listrik subsidi, setiap produsen harus memiliki nilai terendah dalam sertifikat tingkat komponen dasar (TKDN) setiap produk 40 persen.
Artinya, dengan nilai ambang terendah itu setiap industri akan berlomba-lomba mencapai nilai setinggi-tingginya karena tidak mau kalah dengan dua brand yang sudah memiliki nama besar tersebut yaitu Honda dan Yamaha.
Tapi di satu sisi, bagi mereka yang pesimis, ada kekurangan atau kelemahan jika Honda atau Yamaha disubsidi.
Paling tidak ada 2 kelemahan krusial tersebut yaitu:
BACA JUGA:N9 Pro Smart, Motor Listrik Subsidi dari Uwinfly Terlaris, Cek Spesifikasinya di Sini
BACA JUGA:5 Kelemahan Motor Listrik Ini Harus Dipertimbangkan Sebelum Dibeli, Apa Saja? Yuk Simak
Pertama, dikhawatirkan akan terjadi monopoli karena masyarakat atau calon pembeli pasti akan melirik kedua kendaraan tersebut baru kemudian ke brand atau merek lain.
Alasannya tentu saja karena kedua brand itu sudah puluhan tahun menemani dan akrab dengan masyarakat Indonesia.
Kedua, roda ekonomi seperti tersendat karena pembagian duit subsidi dari Pemerintah sebesar Rp 7 juta per unit tidak merata.
Karena motor listrik yang laku yang itu itu saja atau dari Honda atau dari Yamaha saja, sudah tentu uang dari Pemerintah akan terfokus pada keduanya saja, sedangkan produsen lain hanya gigit jari.
Kedua motor listrik yang sama-sama menyematkan teknologi paling canggih di bidang otomotif diklaim sebagai tunggangan masa depan bebas karbon dan ramah lingkungan.
Motor listrik Honda EM1e ini memang sudah didambakan banyak orang karena bukan hanya menyajikan tampilan yang menarik atau nama besar Honda saja, tapi lebih dari itu karena menawarkan kualitas yang mumpuni.
EM1e membawa baterai lithium-ion berkapasitas 26.1 Ah dengan kapasitas baterai 50.26 volt yang beratnya mencapai 10,3 kg.
Dengan bekal power di atas, motor listrik untuk semua usia ini bisa dipacu dengan kecepatan 45 km per jam ke jarak tempuh sejauh 41 km.