BACA JUGA:Bocah 9 Tahun Tenggelam di Sungai Lematang Desa Penanggiran Ditemukan di Benakat
Kemudian ia pun langsung secara sukarela ikut melakukan pencarian.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian dengan menyelam ia secara tidak sengaja memegang kaki korban dan langsung memberitahu rekan-rekan letak lokasi korban.
Dikatakanya, bahwa keseharian korban orangnya baik dan bergaul.
Pekerjaan sehari-harinya bertani dan serabutan, jika untuk mencari ikan, korban juga sudah biasa dan cukup handal.
BACA JUGA:Tak Bisa Berenang, Pelajar SMP Hanyut Tenggelam di Sungai Enim
"Korban orangnya baik, buktinya ketika mencari ikan untuk adat Bebiye dia ikut. Sebab itu sukarela siapa yang mau saja, tidak ada ajakan mau paksaan. Adat Bebiye itu adat gotong royong di Desa Sleman jika ada hajatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, H. Abdurrozieq, membenarkan jika ada warga yang hilang tenggelam di Sungai Enim, dan sudah ditemukan.
Saat ini, jenazah korban sudah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa oleh ambulans ke kediaman korban untuk segera dimakamkan.
"Tadi evakuasinya yang sulit karena mayat tersangkut dan kondisi gelap sehingga sulit melakukan evakuasi, tapi Alhamdulillah berhasil," ujarnya.
BACA JUGA:Cari Ikan di Sungai Enim untuk Hajatan, Warga Sleman Muara Enim Hilang, Petugas Masih Cari Korban
Diberitakan sebelumnya, bahwa Junardi alias Sadok, warga Desa Sleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel tiba-tiba menghilang ketika sedang mencari ikan bersama 14 rekannya.
Korban diduga tewas tenggelam saat mencari ikan di area Jembatan Enim III, Sungai Enim, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, pada Jumat 15 September sekitar pukul 21.00 WIB.
Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, akhirnya korban berhasil ditemukan pada Senin 18 September sekitar pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dan baru berhasil dievakuasi selama 2,5 jam atau sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat ini, jenazah korban sudah dimakamkan di Desa Sleman Muara Enim. (*)