Atas dasar tersebut, rekan-rekannya langsung melakukan pencarian baik dengan menelusuri Sungai Enim sambil menyelam di lokasi-lokasi yang diduga tempat korban menyelam maupun di daratan, namun hasilnya nihil.
Bahkan rekan-rekannya mencari tahu ke desanya dengan menelepon warga desa menanyakan apakah korban pulang, tetapi hasilnya tetap nihil.
Upaya pencarian terus dilakukan sampai Sabtu 16 September 2023 pagi, namun belum juga ditemukan.
Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Kepolisian.
BACA JUGA:Korban Tenggelam di Sungai Lematang Akhirnya Ditemukan, Hilang Sejak Kamis
Kemudian kepolisian, TNI, BPBD, stakeholder dan masyarakat secara bersama-sama melakukan pencarian, dan sampai berita ini diturunkan korban belum berhasil ditemukan.
Menurut Wawan dan Juhardi, warga Desa Sleman, bahwa mereka berempat rencananya memang ingin mencari ikan dengan cara menembak di lokasi Jembatan Enim III.
Namun ketika akan turun ke lokasi ternyata sudah ada rombongan korban sehingga mereka tidak enak dan berencana akan mencari lokasi lain.
Namun ketika sedang mencari lokasi secara tidak sengaja bertemu dengan korban yang posisinya sedang mencari ikan dan sempat ngobrol dengan mereka sambil berkata bahwa korban melihat ada yang melintas didepannya sambil menjauh ke tepian di sungai seberang.
BACA JUGA:Perahu Ditumpangi Bocor, 3 Penumpangnya Tewas Tenggelam
Setelah itu mereka berempat pergi dan tidak tahu lagi kondisi korban.
"Kami heran mengapa korban tidak menyalakan senter ketika mencari ikan, kondisi sungai gelap apalagi pada malam hari. Kalau senter menyala minimal posisi korban bisa diketahui, sebab senter itu tahan air," ujarnya.
Ditambahkan Juhardi, kalau kelompok mereka berbeda dengan kelompok korban.
Kelompok Juhardi berjumlah empat orang mencari ikan untuk kepentingan pribadi.
BACA JUGA:2 Anak Tenggelam di Sungai Lematang, 1 Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya