Artinya, ketidakmampuan debitur dalam membayar angsuran pasti diselesaikan melalu jalur musyawarah oleh pihak bank Pemerintah, dan nasabah tidak merasa diuber-uber.
Tapi jika harus memilih Pinjol, banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya yang paling penting adalah melacak dan memastikan bahwa Pinjol yang akan dipilih adalah Pinjol resmi.
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara membuktikan bahwa Pinjol pilihan kita itu benar dan resmi.
Nah, di sinilah masalah awal yang harus dihadapai, karena untuk proses pembuktian itu sudah tentu membutuhkan waktu, ribet dan pusing.
BACA JUGA:Apa Iya KUR BSI Bebas Riba? Apa Keunggulan dan Syaratnya? Simak Jawabannya di Sini
Sebab perlu dicatat, ada lebih dari 300 lembaga keuangan di Indonesia saat ini yang menawarkan Pinjol.
Dan karena terlalu banyak yang abal-abal, di awal September ini ada sekitar 290 lembaga keuangan yang menawarkan Pinjol ke masyarakat harus ditindak tegas oleh Pemerintah.
Masalah lain yang tak kalah harus menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan pilihan adalah terlalu banyak lembaga keuangan yang memasang stampel resmi, berizin, dan di bawah pengawasan OJK.
Dan risiko jika memilih Pinjol adalah harus siap berhadapan dengan penagih atau colektor jika tidak mampu membayar angsuran atau cicilan.
BACA JUGA:Pemegang Kartu Prakerja Bisa Dapat KUR Mandiri Rp 10 Juta, Ayo Manfaatkan Terus Usaha
Belum lagi jika sudah mendekati tanggal jatuh tempo, nasabah harus siap-siap diuber-uber angsuran.
Terakhir, soal suku bunga. Bagi lembaga keuangan yang benar, resmi dan sah, suku bunga akan mengikuti suku bunga perbankan dari BI.
Artinya, jika salah memilih Pinjol potensi suku bunga yang besar sudah pasti akan merugikan, bukannya untung malah buntung.
Nah, bagi yang memilih KUR, ini salah satu rekomendasinya adalah KUR dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
BACA JUGA:Pinjaman KKB dan KSM Livin by Mandiri Limit Hingga 1,5 Miliar, Cair Tanpa Agunan
Bukan saja soal kredit ini dijalankan menggunakan prinsip Islam, tapi juga karena cara membayar angsurannya yang banyak pilihan, sehingga dengan banyak pilihan itu para debitur dapat menyesuaikan dengan kemampuan.