ENIMEKSPRES.CO.ID – Tempe memang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia karena makanan tradisional satu ini bisa diterima dari berbagai kalangan.
Selain harganya murah, nilai gizi dari makanan merakyat ini lebih baik dibandingkan kedelai dan produk turunan lainnya.
Kandungan tersebut antara lain vitamin B2, vitamin B12, niasin dan juga asam pantotenat, bahkan hasil analisis Nutrisi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1,13 mg/100 gram tempe yang dimakan menurut beratnya.
Dilansir dari website kemkes.go.id, bahwa Tempe mengandung dua jenis vitamin, yaitu yang larut dalam air (vitamin B kompleks) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).
BACA JUGA:Lulusan Berikut Ini Yuk Merapat! PLTU Sumsel 1 Buka Lowongan Kerja Nih, Gasken Segera Daftar
Tempe adalah sumber potensial vitamin B.
Vitamin tersebut termasuk vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12 (sianokobalamin).
Tempe merupakan satu-satunya sumber nabati yang mengandung B12 yang hanya terdapat pada produk hewani, sehingga tempe memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan produk nabati lainnya.
Selama proses fermentasi pada pembuatan tempe, jumlah vitamin B12 meningkat menjadi kurang lebih 6,45 kilogram, riboflavin (vitamin B6) meningkat 4-14 kali dibanding fermentasi, niasin 2-5 kali lipat, biotin 2-3 kali lipat, asam folat 4-5 kali lipat dan asam pentatonik hanya 2 kali lipat.
Vitamin ini tidak dihasilkan oleh kapang Rhizopus, melainkan oleh bakteri Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.
Kandungan vitamin B12 pada tempe bervariasi antara 1,5-6,3 mikrogram/100 gram tempe kering, jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian seseorang akan vitamin B12.
Jika tempe dikonsumsi setiap hari, para vegetarian tidak perlu khawatir dengan kandungan vitamin B12, karena sudah dilengkapi.