Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera

Jumat 14-07-2023,05:24 WIB
Editor : Andre

Dampak buruk dari saktinya lidah Serunting Sakti.

Setiap perkataannya yang mengucapkan sumpah terhadap orang, hewan dan benda, berubah menjadi batu.

Dampak positif dari kesaktian Serunting Sakti adalah membantu sepasang suami istri yang tidak memiliki keturunan hingga akhirnya memiliki keturunan yang berasal dari sehelai rambut mereka.

Dan merubah daerah yang gersang dan tandus menjadi hutan belantara yang lebat.

BACA JUGA:Gua di Sumsel Ini Memiliki Panorama yang Indah, Menjadi Pilihan Wisatawan Ketika Libur Panjang

Kisah Si Pahit Lidah yang kedua memiliki kisah dengan jalan cerita tentang pertempuran Si Pahit Lidah dengan Si Mata Empat.

Dalam kisah ini hanya menceritakan tentang adu kesaktian antara Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat.

Si Pahit Lidah meninggal akibat tipu muslihat Si Mata Empat.

Demikian juga Si Mata Empat, menemui ajalnya akibat keracunan lidahnya Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Orang Muara Enim Wajib Tahu, Ini Cerita Rakyat Tentang Puyang Remanjang Sakti

Secara umum, demikianlah pola cerita dan legenda Si Pahit Lidah yang beredar di kalangan masyarakat.

Di luar cerita dan legenda Si Pahit Lidah yang tersebar luas tersebut.

Di kalangan masyarakat yang ada di daerah Besemah, ternyata memiliki versi cerita sendiri tentang kisah Si Pahit Lidah.

Beberapa kisah yang dituturkan memiliki orientasi cerita yang dipengaruhi oleh latar tinggalan megalitik yang ada di daerah mereka.

BACA JUGA:Elang Dempo Menetaskan Bujang Berkurung di Istana Jelita (Bagian 2)

Seperti penuturan cerita Si Pahit Lidah yang disampaikan oleh Pak Idriansyah dari Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumsel.

Kategori :