SUMSEL, ENIMEKSPRES.CO.ID - Provinsi Sumsel biasa dipanggil dengan nama Bumi Sriwijaya, hal itu karena Sumsel merupakan bagian dari pusat Kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.
Pada masa sekarang, Provinsi Sumsel yang dahulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya memiliki 17 Kabupaten/Kota dan merupakan bagian Negara Republik Indonesia.
Sumsel menjadi salah satu Provinsi yang memilki banyak Warisan Budaya Tak Benda, bahkan saat ini sudah tercatat dalam Kemdikbud, salah satunya beberapa jenis Upacara adat.
Beberapa masyarakat Provinsi Sumsel sampai sekarang masih melakukan upacara adat yang saat ini berhubungan dengan aktifitas dan lingkungan hidup masyarakat.
BACA JUGA:4 Ciri-ciri Kampas Rem Motor Sudah Harus Diganti, Nomor 3 Semua Pengendara Pasti Tahu
BACA JUGA:Wajar Banyak Diminati, Ternyata Ini Keunggulan Mesin Isuzu Panther Dibandingkan MPV Lainnya
Berikut beberapa jenis Upacara Adat yang saat ini masih dilakukan oleh beberapa masyarakat di Sumsel Bersumber dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id
1. Upacara Pantauan Perkawinan
Upacara pantauan perkawinan ini biasa dilakukan atau diselenggarakan oleh masyarakat Desa Gunung Kembang yang ada di Kabupaten Lahat.
Upacara ini mengandung nilai nilai yang dapat mempererat persatuan, rasa solidaritas sosial, dan rasa kegotongroyongan antar keluarga.
BACA JUGA:Dari Palembang 82 Km, Objek Wisata Danau Shuji di Lembak Makin Cantik Aja
BACA JUGA:Selain Diperiksa Secara Berkala, Berikut 7 Tips Merawat Kampas Rem Mobil dengan Benar
Maksud dari diselenggarkan Upacara ini agar dapat mempererat hubungan antar keluarga.
Sedangkan bagi mereka yang tidak ikut acara pantaun ini akan membawa aib, tidak hanya bagi dirinya tetapi bagi keluarga yang luas serta dusun d sukunya.
Upacara Pantauan ini tercatat dalam Warisan Budaya Tak Benda Kemdikbud RI pada 2010 silam