Dari pemeriksaan, kata Kapolres, sebelum kejadian pelaku sempat menelepon korban melalui WhatsApp dengan modus berpura-pura untuk menagih hutang.
Lalu sekitar pukul 14.10 WIB korban datang ke rumah pelaku tepatnya di rumah nenek pelaku yang kosong.
Kemudian pelaku mengajak korban berpura-pura untuk mengangkat barang-barang.
BACA JUGA:Tim Puma Polsek Gelumbang Tangkap Pria Pengangguran yang Curi Laptop di SMK Negeri 1 Gelumbang
Setelah posisi korban membelakangi, pelaku langsung memukul korban menggunakan tangan kosong dan terjadilah perkelahian.
Pada saat keduanya bergulat lemari di gudang tersebut sempat menimpa mereka.
Ketika mulai terdesak pelaku melihat batu di lemari yang menimpa mereka tersebut.
Namun sebelumnya korban mengambil batu lebih dulu ternyata berhasil direbut pelaku dan langsung memukulkan batu tersebut sebanyak empat kali ke arah wajah korban.
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Sopir Hilux Maut Sebagai Tersangka
Masih dikatakan Kapolres, akibat pukulan tersebut korban limbung dan berupaya melarikan diri ke arah pintu keluar.
Melihat upaya korban melarikan diri, pelaku pun mengejarnya dan secara tidak sengaja melihat senjata tajam jenis parang yang terletak di dapur.
Sebelum korban menggapai pintu keluar dikarenakan berjalan sempoyongan, pelaku menarik baju sweater korban dan menggeretnya kembali ke dalam kamar tempat perkelahian sebelumnya sambil mengibaskan pisau parang sebanyak 14 kali ke arah korban.
Korban sempat menangkis sebanyak 2 kali sehingga menyebabkan tangan korban terluka.
BACA JUGA:Gudang Penimbunan BBM Ilegal Kembali Dibongkar Polda Sumsel, Ini Barang Bukti yang Diamankan
Kemudian parang ia kibaskan ke arah kepala dan leher korban sehingga korban tidak berdaya dan langsung menggeret korban ke rumah bagian belakang di tumpukan barang-barang dan menutupinya menggunakan pintu yang sudah tidak terpakai lagi.
"Pelaku hendak melarikan diri. Namun ketika melihat di cermin badannya banyak darah, ia segera mandi dan melepaskan pakaian," ujarnya.