6 Jenis Kue Basah Khas Palembang yang Dulunya Sultan! Gak Usah Tunggu Lebaran, Sekarang Bisa Kamu Beli Lho

Kamis 22-06-2023,11:15 WIB
Reporter : Wely
Editor : Melina

BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka oleh Kejati Sumsel, Mantan Bos PT Bukit Asam Ditahan 20 Hari ke Depan

BACA JUGA:Info Penting! Yuk Kenali 3 Komponen Utama Kaki-kaki Mobil Berikut Fungsinya

Membuat kue ini membutuhkan kesabaran  ekstra. 

Seperti namanya, kue ini  membutuhkan waktu 8 jam untuk dikukus, tidak kurang, tidak lebih. Ini mempengaruhi kematangan dan warna, katanya. 

Jika kurang dari 8 jam, kue akan berwarna coklat kuning tua. 

Sedangkan jika terlalu matang akan berwarna coklat. 

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Udara dan Jaga Lingkungan, PT SBS Tanam 200 Pohon

BACA JUGA:Berada di Kabupaten Muba, Jadi Perbatasan Sumsel. Warga di Kecamatan ini Banyak Beraktifitas ke Provinsi Lain.

Kue Delapan Jam yang sukses memiliki warna coklat karamel yang terbuat dari susu dan gula. 

Camilan ini juga membutuhkan telur yang padat saat dikukus. 

Delapan jam bukan sekadar kue, ia memiliki filosofi tersendiri. 

Yaitu keseimbangan hidup yang dilakukan dengan membagi 24 jam menjadi 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam lagi ibadah. 

BACA JUGA:Mau Healing ke Tawangmangu, Sempatkan Mampir ke Astana Giribangun. Ada Apa Ya?

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Tersangka Terhadap Mantan Bos PT Bukit Asam, Ini Kasusnya

4. Engkak Ketan 

Kue  khas Palembang selanjutnya adalah Engkak Ketan, namanya cukup unik. 

Kategori :