4. Sedekah Rame
Tradisi yang merupakan milik masyarakat Suku Lahat ini biasa dilakukan para petani agar dapat menghasilkan panen berlimpah ruah serta mendapatkan kelancaran dalam memanen.
Acara yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya ini biasa diawali dengan pembakaran kemenyan.
Kemudian, dilanjutkan dengan doa bersama sama saat penutupan.
BACA JUGA:Terkenal dengan Durian Tembaga dan Legit, Ini 4 Kecamatan Penghasil Durian di Muara Enim
BACA JUGA:Ungguli Kabupaten Induk, Dua Kabupaten Ini Sumbang Produksi Padi Terbesar di Sumsel
Setelah acara selesai terdapat kegiatan makan bersama yang telah disajikan oleh pada warga.
5. Ngobeng
Tradisi ini biasanya dilakukan saat ada acara pernikahan, syukuran, bahkan hari perayan besar suatu agama.
Ngobeng merupakan sebuah tradisi makan bersama dengan cara duduk bersila dan membentuk sebuah lingkaran.
BACA JUGA:Mobil Penggerak Roda Depan dan Penggerak Roda Belakang, Apa Bedanya? Yuk Simak Penjelasannya
Terdapat berbagai jenis makanan yang ada di tengah tengah lingkaran tersebut, makna yang terkandung dalam tradisi ini adalah agar dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan semangat gotong royong.
Nah itu tadi 5 tradisi yang masih dilestarikan masyarakat Provinsi Sumsel. Apakah tradisi tersebut, ada di daerahmu?
Sebagai masyarakat Provinsi Sumsel jangan lupa untuk terus melestarikan adat, budaya serta tradisi kita yang sudah ada sejak dahulu kala. (*)