ENIMEKSPRES.CO.ID - Umat muslim harus memahami dan menyadari bahwa salat itu penting, bukan yang penting salat, karena salat amal pertama dihisab di hari kiamat nanti.
Agar dapat memahami bahwa salat itu penting bukan yang penting salat, maka umat muslim harus belajar cara salat yang benar, terutama dari sisi rukun dan syarat salat.
Demikian disampaikan Ustad Ahmad Tartusi Yusuf, pada acara pengajian Persatuan Amal Kematian (PAK) RT 04 Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Sumsel, pada Sabtu 3 Mei 2023.
Lebih dari belajar memahami dan menghayati syarat dan rukun salat, menurut, Ustad Tartusi, bacaan Alquran juga harus dilafazkan dengan baik dan benar.
BACA JUGA:Warga Salat Idul Fitri 1444 H Meluber Hingga Tutup Akses Jalan Umum
BACA JUGA:Buruan Daftar! Indomaret Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Ini Syaratnya
Terutama bacaan Alquran dalam salat, seperti Surat Al-fatihah dan surat-surat lain dalam Alquran.
“Jangan salah memahami. Salat itu penting, bukan yang penting salat. Ini harus menjadi perhatian serius karena salat merupakan amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat nanti,” jelas dai’i yang juga qori Alquran ini.
Dia menjelaskan, pada hari kiamat nanti atau hari akhir, maka salat akan menjadi amalan pertama yang dihisab oleh Allah.
Jika benar salat, maka benarlah seluruh amal kebaikannya selama di dunia. Sebaliknya, jika salatnya tertolak, maka akan tertolak pula seluruh amalan lain.
BACA JUGA:Ada Gerhana Matahari Hibrida, Masjid Agung Muara Enim Gelar Salat Sunnah Kusuf
BACA JUGA:PT Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk SMA dan SMK, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya
Harta yang banyak, katanya, tidak akan pernah dibawa mati.
Apapun bentuk dan jenis harta tersebut, karena lagi-lagi, di hadapan Allah kelak harta sudah tidak akan berguna.
Hanya amalan salat yang baik dan benar yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah sajalah yang akan dibawa mati di hadapan Allah.