ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Indonesia memprogramkan 35.000 megawatt (MW) kebutuhan listrik nasional. Hingga Desember 2022, baru tercapai 16.596 megawatt (MW).
Jumlah itu belum ditambah ‘sumbangan’ dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, sebesar 2x660 MW.
Kapasitas 16.596 MW tersebut dihasilkan dari 415 unit pembangkit listrik yang sudah berstatus Commercial Operation Date (COD) atau 47 persen dari program listrik nasional.
Khusus untuk tahun 2022 saja, capaian pembangkit yang terbangun ada 12 unit sebagaimana dikutip dari laman esdm.go.id dengan rincian:
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ternyata PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Sudah Dirancang Sejak Tahun 1996
BACA JUGA:Adanya PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Herman Deru Kian Optimis Sumsel Jadi Lumbung Energi Nasional
PLTU Jawa-4 unit 5 dan 6 (2x1.070 MW)
PLTU Jawa Tengah (PPP) unit 1 dan 2 (2x1.000 MW)
PLTGU Riau (294,7 MW)
PLTMG Bangkanai FTP 2 (127,1 MW)
BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, Diimpikan Tahun 1996, Jadi Kenyataan Tahun 2023
BACA JUGA:CATAT! Ini Perjalanan Panjang Sejarah Dibangunnya PLTU Mulut Tambang Sumsel 8
PLTP Sokoria unit 1 (6,6 MW)
PLTP Sorik Marapi FTP-2 (62,8 MW)
PLTS Selayar (1,3 MW)