Orang Muara Enim Wajib Tahu, Ini Cerita Rakyat Tentang Puyang Remanjang Sakti

Rabu 24-05-2023,22:18 WIB
Editor : Andre

2. Supaya diperingan upeti/cukai dari rakyat kepada Sunan.  

Permintaan Remanjang Sakti diterima oleh Sunan. Remanjang Sakti melakukan sembahyang dua rakaat minta kekuatan dan perlindungan dari Tuhan supaya dapat membunuh Dandai. Setelah selesai bersembahyang Remanjang Sakti berangkat menuju ke tempat di mana Dandai berada. 

Dari jauh Dandai sudah kelihatan. Dengan mengucapkan: "Bismillah", Remanjang Sakti melompat ke bahu Dandai dan memotong batang leher Dandai dengan pedang. 

BACA JUGA:Generasi Milenial Wajib Tahu, Ini 22 Cerita Rakyat Sumsel Paling Populer

BACA JUGA:Ini yang Harus Dicatat oleh Pendaftar Lowongan Kerja PT Bukit Asam

Batang leher Dandai putus dan badannya jatuh ke dalam Sungai Musi. Karena badan Dandai sangat panjang, maka terhalanglah aliran Sungai Musi dan menyebabkan terjadinya banjir besar pada waktu itu. 

Sungai Musi terbendung oleh badan Dandai sehingga airnya rawang. Sejak saat itu terjadi air pasang di Sungai Musi. Berita kemenangan Remanjang Sakti atas Dandai sampai kepada Sunan. 

Kata Sunan, kalau begitu memang gerot nian (Kuat) Remanjang Sakti. Kita mengadakan pesta tujuh hari tujuh malam untuk menghormati Remanjang Sakti, sebab Dandai sudah mati. 

Dalam pesta ini Remanjang Sakti diberi gelar “Rie Dinding” oleh Sunan. Sejak saat itu Puyang Remanjang Sakti terkenal dengan nama Rie Dinding. Rie Dinding artinya: Rie yang dapat melindungi - menaungi dari semua malapetaka. Puyang Remanjang Sakti dianggap oleh penduduk mempunyai keahlian dapat membunuh mahluk halus Dandai. 

BACA JUGA:Pecinta Makanan Wajib Merapat! Ini 29 Jenis Kuliner Khas Sumsel Paling Terkenal

BACA JUGA:INNALILLAHI! Kades Meninggal Dunia Usai Berjoget dengan Biduan

Pada waktu itu sukar membunuh Dandai, baru melihat saja sudah mati. Kesaktian Remanjang Sakti/Rie Dinding akhirnya terkenal sampai ke uluan, yaitu di daerah Talang Ubi, Tanah Abang dan Lematang.

Setelah pesta selesai, Remanjang Sakti mohon diri akan pulang ke tempat asalnya. Sesudah sekian lama Remanjang Sakti berada kembali di Marga TV Petual Dalam Belimbing.

Terdengar pula suatu peristiwa di jagat Batang Hari Sembilan ditemukan orang “Kuntum”. Kabarnya Kuntum ini berupa benda bola besar dan ada di tanah Basemah. 

Kabar lain juga di Basemah bukan Kuntum akan tetapi seperti sebuah labu, buah semangka dan besarnya luar biasa, benda ini tidak terpegang oleh orang biasa, yang tumbuh hidup berbuah hanya sebuah. Benda ini tidak dapat dipecah dan dibagi. Dibelah dengan pedang tidak pecah. dipotong dengan tombak tidak tembus.

BACA JUGA:8 Candi Besar Peninggalan Sejarah di Pulau Sumatera, 2 Ada di Sumsel

Kategori :

Terpopuler