Gubernur Sumsel Minta PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Perhatikan Masyarakat Ring 1, Begini Katanya

Rabu 24-05-2023,17:55 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre

Diketahui, proyek pembangkit strategis nasional ini juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Batal Operasional Tahun 2022 Lalu

BACA JUGA:Istimewa! Harga Mobil Bekas Isuzu Panther Masih Meroket, Dibenderol Segini

Pembangunan fisiknya dilakukan oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) hasil kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.

"Sukses pada tahap backfeeding ini penting guna melaksanakan proses uji kapasitas andal bersih yang diprogramkan dapat selesai pada Juli 2023 mendatang," ujar Arsal dalam laman PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Dikatakan, PLTU Sumsel Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan kebanggaan karena bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dengan menggunakan teknologi super critical yang ramah lingkungan.

Selain itu, ujarnya, proyek ini juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.

BACA JUGA:Awalnya Untuk Menerangi Pulau Jawa, Kini PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Siap Terangi Pulau Sumatera

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ini 10 Hotel Terbaik di Dunia, 1 dari Indonesia

Dikatakan,  termasuk bangga karena teknologi FGD ini bisa mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang mesin pembangkit listrik yang berberbahan bakar utamanya batu bara.

Jika saatnya sudah full beroperasi PLTU ini akan bisa menyerap produksi batu bara PT Bukit Asam yang diperkirakan lebih dari 5 juta ton dalam satu tahun,” tutupnya.

Siap Terangi Pulau Sumatera 

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 awalnya untuk menerangi Pulau Jawa, tapi kemudian dialihkan untuk menerangi Pulau Sumatera.

BACA JUGA:Agar PLN Mau Beli Listrik PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, PT Bukit Asam Terpaksa Turunkan Harga

BACA JUGA:5 Jenis Pindang Paling Terkenal di Sumsel, Nomor 3 Bisa Menyesal Jika Tidak Dicoba

Fakta itu terungkap ketika pada 19 Oktober 2017 lalu di Kantor PLN Jakarta, antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) menandatangani amandemen Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 berkapasitas 2x600 MW.

Kategori :