MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Merawat sawit jelang musim kemarau sering diabaikan sebagian petani sawit.
Padahal, 1-2 bulan jelan musim kemarau, perawatan sawit justru harus lebih serius.
Tujuannya utamanya untuk menyiapkan ketahanan tanaman saat nanti di dalam musim kemarau.
Sebab, sepanjang musim kemarau, ada beberapa aktifitas rutin merawat sawit yang tidak bisa dilakukan di musim kemarau.
BACA JUGA:Bertahap, Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih
BACA JUGA:WAH, Sri Mulyani Bagi-bagi DBH Sawit Rp3,4 Triliun
Contoh utamanya adalah pemupukan. Itu karena tanah yang dalam kondisi kering tidak akan mampu menyerap pupuk.
Artinya sepanjang musim kemarau yang biasa terjadi di Indonesia mencapai 4 hingga 6 bulan, dipastikan tidak ada aktifitas pemupukan.
Sementara dalam kurun waktu tersebut, tanaman sawit membutuhkan nutrisi dan unsur hara yang tercukupi.
“Ya, betul bahwa merawat sawit menjelang musim kemarau ini masih sangat sering diabaikan oleh petani. Padahal ini sangat penting. Ada beberapa tips yang biasa kami lakukan rutin jelang musim kemarau dan itu cukup manjur,” ujar Yanson, ahli perkebunan kelapa sawit dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, kepada enimekspres.co.id, 3 Mei 2023.
BACA JUGA:Tega! Kucing di Blender Hidup-hidup, Motifnya Buat Pecinta Kucing Marah
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, musim kemarau tahun 2023 ini di Indonesia akan datang lebih awal.
Berikut 5 Tips Merawat Sawit Jelang Musim Kemarau:
1. Pastikan kebutuhan pupuk sudah mencukupi. Misal, untuk tanaman usia 5-10 tahun, kebutuhan pupuk 5,5 Kg hingga 6,5 Kg per batang sudah terpenuhi.