Ternyata, warga melakukan aksi memancing di jalan berlubang yang digenangi air hujan tersebut sebagai bentuk kekesalan terhadap Pemerintah Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:10 Provinsi dengan Kerusakan Jalan Terbanyak
BACA JUGA:7 Provinsi dengan Perkebunan Sawit Terluas, Sumsel Termasuk?
Pemerintah dinilai tak menaruh perhatian terkait kondisi jalan, hingga saat ini belum diperbaiki.
“Kondisi kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung sangat lama. Bahkan Kabupaten Muara Enim ini sudah 5 kali terjadi pergantian bupati tetapi akses Tebat Rumung Desa Tebing Abang yang menghubung Desa Sri Tanjung belum juga dilakukan perbaikan,” kata Tokoh Pemuda Semende Raya Ludi, Juliansyah SP, Selasa 2 Mei 2023.
Kurangnya perhatian Pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur akses Jalan Tebat Rumung Desa Tebing Abang yang menghubungkan Desa Sri Tanjung, sangat disayangkan.
Karena jalan tersebut satu-satunya akses jalan penghubung antar desa.
BACA JUGA:10 Jalan Kabupaten dengan Kerusakan Terbanyak
BACA JUGA:Alhamdulillah, 2.360.363 Honorer Dipastikan Diangkat PPPK
Selain itu, jalan tersebut juga sebagai sarana petani untuk mengeluarkan hasil bumi dan anak-anak yang hendak menuju SMP Negeri 4, hingga keperluan lainnya.
Di jalan tersebut memang ada pembangunan drainase saluran air, namun air tidak mengalir secara optimal.
“Jika terjadi turun ujan deras dipastikan Jalan Tebat Rumung tergenang air dengan kedalaman mencapai 30 centimeter,” katanya.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk memprioritasakan pembangunan apa yang menjadi harapan masyarakat.
BACA JUGA:Lantai Jembatan Gantung Rusak Lagi, Akses Dua Desa Putus
BACA JUGA:Bukan Hanya Sawit, Mendag Ingin Harga Acuan Kopi dan Karet Ditetapkan Sendiri Dalam Negeri
“Semestinya pembangunan infrastruktur itu skala prioritas sehingga anggaran pembangunan tidak terkesan mubazir,” pinta dia.