Rantai CPO Itu Berawal dari TBS Sawit Petani

Selasa 02-05-2023,17:16 WIB
Reporter : Mukhlis
Editor : Andre

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Rantai Crude Palm Oil (CPO) itu berawal dari Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani.

Logika kasarnya, tidak akan ada CPO jika tidak ada TBS sawit, baik dari perkebunan kelapa sawit petani maupun dari perseroan.

“Dengan demikian, Pemerintah harus lebih dahulu mengutamakan kestabilan harga TBS sawit. Barulah urusan CPO, minyak nabati dan lain-lain,” ujar Yanso, petani sawit mandiri asal Kabupaten Muara Enim, Sumsel kepada enimekspres.co.id, Selasa 2 Mei 2023.

Sebab, katanya, merujuk data dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), sedikitnya ada 17 juta petani sawit di Indonesia menggantungkan nasib dan hidup dari perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA:Petani Sawit di Muara Enim Sumsel Sambut Baik Rencana Pemerintah Tetapkan Sendiri Harga Acuan CPO

BACA JUGA:Kamu Punya Uang Logam 100 Rupiah Gambar Rumah Gadang? Buruan Jual, Kolektor Siap Beli Puluhan Juta

“Kalau soal kesejahteraan petani sawit dan perputaran ekonomi, angka 17 juta dari petani sawit itu banyak, makanya harus dapat perhatian serius dari Pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, harga CPO Bursa Malaysia Exchange, Selasa 2 Mei 2023 dikabarkan naik 2,04 persen atau MYR 3.406 per ton.

Harga tersebut naik setelah sepekan sepekan terakhir di bawah MYR 3,338 per ton yang diiringi dengan melemahnya harga TBS sawit di tingkat petani.

Namun, meskipun harga CPO mulai akan menguat, harga TBS di tingkat petani di Kabupaten Muara Enim, Sumsel hingga 2 Mei 2023 masih di bawah Rp2.000 per kilogram.

BACA JUGA:Harga Sawit Terus Turun, Nasib Ekonomi Jutaan Petani Sawit Terancam, Begini Kata Ketua Apkasindo

BACA JUGA:Soal Rencana Pemerintah Tetapkan Sendiri Harga Acuan CPO, Petani Sawit di Muara Enim Sumsel Bilang Begini

Bahkan di tingkat pengepul masih kisaran Rp1.780 hingga Rp1.800 per kilogram.

Penurunan harga sudah terjadi sejak sepekan terakhir atau tepatnya semenjak harga CPO mengalami penurunan.

Bahkan yang membuat resah petani, dalam sehari bisa terjadi hingga dua kali penurunan harga.

Kategori :