JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Saat Gerhana Matahari Hibrida pada Kamis 20 April 2023, masyarakat dilarang melihat langsung tanpa kacamata khusus.
Penomena alam ini, kata Peneliti dari Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang terjadi 1 hingga 5 kali dalam setahun.
Gerhana Matahari Hibrida, katanya, adalah perpaduan dua Gerhana Matahari yaitu Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin.
“Di Indonesia, Gerhana Matahari Hibrida bisa dilihat di Indonesia 20 April 2023, sedangkan Gerhana Matahari Cincin bisa disaksikan di Kolombia, Amerika Serikat, dan Brazil,” jelas Andi sebagaimana dilansir dalam laman Lapan, 3 Januari 2023.
BACA JUGA:Hari Kedua Dibuka Fungsional, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Tampak Lengang
Sedangkan untuk Gerhana Matahari Sebagian, akan terjadi di Yogyakarta dan Medan-Sumatera Utara.
Berikut waktu di Indonesia saat Gerhana Matahari Hibrida dan dampaknya:
- Aceh pukul 10.43 WIB
- Sumatera Barat pukul 11.40 WIB
- Sumatera Utara pukul 11.24 WIB
- Riau pukul 10.47 WIB
- Bengkulu pukul 10.41 WIB
- Kepulauan Riau pukul 10.53 WIB
BACA JUGA:Kamu Nanya? Ada Bagian Belum Diaspal di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Dimana?