Perayaan Idul Fitri Antara Pemerintah dan Muhammadiyah Berpotensi Berbeda, Ini Penjelasannya

Kamis 13-04-2023,05:05 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre

"Artinya, menurut kriteria visibilitas hilal MABIMS, tidak mungkin akan terlihat hilal karena penampakannya yang sangat-sangat tipis," terang Thomas lagi.

BACA JUGA:Herman Deru Ingatkan Muhammadiyah Konsen Majukan Pendidikan yang Berakhlak

BACA JUGA:Alhamdulillah, Jelang Lebaran 5 Jenis Bansos Ini Segera Cair, Apa Saja? Cek di Sini

Namun, jika hal tersebut terjadi, maka sidang isbat menetapkan bulan Ramadan istikmal, yaitu digenapkan menjadi 30 hari.

"Dengan begitu, awal Syawal atau Idul Fitri 2023 pada kalender Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), dan Pemerintah akan ditetapkan pada hari berikutnya, yakni 22 April 2023," lanjut dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan metode hisab wujudul hilal digunakan oleh Muhammadiyah untuk menetapkan Hari Raya Idul Fitri.

"Muhammadiyah dengan metode hisab wujudul hilal dapat menetapkan puluhan tahun ke depan kapan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha terjadi," jelas Haedar.

BACA JUGA:Muhammadiyah dan NU Saling Menguatkan dan Melengkapi

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Tol Kayuagung-Palembang Terus Dikebut, Ini Target Selesainya

Adapun keputusan penetapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H itu termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawam dan Zulhijah 1444 H.

"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," bunyi maklumat tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat 21 April 2023.

Dalil atas ketetapan Muhammadiyah itu adalah  pada Kamis 29 Ramadan 1444 Hijriyah bertepatan dengan 20 April 2023 Masehi, ijtimak jelang Syawal 1444 terjadi pukul 11.15.06 WIB.

BACA JUGA:Muhammadiyah Ucapkan Selamat Kepada Warga NU

BACA JUGA:Gubernur Sumatera Selatan Apresiasi Muhammadiyah Aktif Cerdaskan Bangsa dan Berikan Layanan Kesehatan

Saat itu, tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta (oI=-07 o 48 dan ^=110o 21 BT) = +01o 47 58” (hilal sudah terlihat) dan di seluruh wilayah Indonesia saat matahari terbenam tersebut bulan berada di atas ufuk.

Kategori :