MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Satu dari empat korban ditabrak Kereta Api (KA) Babaranjang di perlintasan KA Pelitasari Kota Muara Enim, meninggal dunia.
Sedangkan 3 korban lainnya hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. HM Rabain Muara Enim.
Korban meninggal dunia bernama Linda Rita, yang sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis.
Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel, pada Selasa 11 April 2023 sekitar pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA:Kereta Api Babaranjang Tabrak Sepeda Motor, 4 Beranak Jadi Korban, Begini Kondisinya
"Benar (Meninggal, red), kemarin sekitar pukul 16.30, korban bernama Linda Rita meninggal dunia," jelas Humas RSUD dr. HM Rabain Muara Enim, Jauhari dikonfirmasi awak media, Rabu 12 April 2023.
Menurut Jauhari, dari informasi yang pihaknya terima, untuk korban Wasid dan anaknya Kirani mengalami patah tulang dan sedang menjalani operasi.
Sedangkan satu anaknya yang lain bernama Nadira dirawat intensif di ruang Picu Nicu.
"(Korban meninggal dunia) kemarin sore jenazah korban ibunya sudah dibawa keluarga korban menggunakan mobil ambulans desa," jelas Jauhari lagi.
BACA JUGA:Pulang Menyadap Karet, Warga Lahat Tewas Tertabrak Kereta Api
BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera Siap Digunakan Pemudik, Termasuk Ruas Indralaya-Prabumulih
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas, AKP Suwandi, membenarkan jika satu korban tabrakan KA Babaranjang tersebut meninggal dunia dan jenazahnya sudah dibawa oleh keluarganya ke rumah duka
Sedangkan tiga korban lainnya masih menjalani perawatan intensif.
"Permasalahan pintu perlintasan KA ini harus secepatnya dicarikan solusi kongkrit oleh pihak terkait, karena jika tidak akan terus menelan korban jiwa," tegas Kasat Lantas.