MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Mengkhawatirkan, jumlah perokok di Indonesia terus meningkat.
Dalam 10 tahun terakhir saja, terjadi peningkatan yang cukup signifikan jumlah perokok, baik perokok dewasa maupun perokok pemula yaitu mencapai 8,8 juta orang.
Pada tahun 2011, terdata ada sekitar 60,3 juta orang perokok, dan pada 2021 sudah meningkat menjadi 69,1 juta orang perokok.
Begitu juga merujuk hasil survey Global Adults Tobacco, menyebut bahwa perokok elektrik juga meningkat.
Jika pada 2011 hanya 0,3 persen, maka di tahun 2021 sudah menjadi 3 persen atau terjadi peningkatan 10 kali lipat.
Prevalensi perokok pasif terdata juga meningkat hingga kini sudah menjadi 120 juta orang.
Data itu terungkap saat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Ir. Yulius, M.Si bersama jajaran ketika mengikuti webinar dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi dalam rangka memperingatik Hari Tuberculosis (TBC) se-Dunia, Rabu 6 April 2023.
Untuk itu, kata Menkes, pengendalian tembakau di Indonesia harus diarahkan pada pencapaian target pembangunan jangka menengah pada 2020 hingga 2024.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Upaya Eliminasi AIDS-Tuberkulosis-Malaria
Yaitu dengan menurunkan perokok rentan usia 10 hingga 18 tahun.
“Terjadi peningkatan konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik pada usia remaja tersebut lebih tinggi,” kata Menkes.
Menkes melanjutkan, risiko perokok tertular penyakit TBC lebih tinggi dan kemungkinan sumbuh lebih kecil.
Dengan demikian, Menkes mengajak semua lapisan masyarakat untuk menekan dan mengendalikan konsumsi rokok.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Muara Enim Sumsel Targetkan Zero Malaria