Masuki Triwulan Pertama Tahun 2023, PLN Nusantara Power Sumbang 19.902 MWh Energi Bersih

Jumat 03-03-2023,14:20 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre

SURABAYA, ENIMEKSPRES.CO.ID - PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menggencarkan upayanya dalam meningkatkan kontribusi perusahaan dalam bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) nasioanal yang memiliki target 23% pada tahun 2025.

Salah satu strategi jitu PLN NP adalah penerapan inovasi co-firing pada PLTU yang dikelolanya.

Memasuki triwulan pertama di tahun 2023, PLN NP telah menyumbangkan 19.902 MWH energi bersih yang berasal dari co-firing.

Sebagian besar energi bersih tersebut disumbangkan oleh PLTU Paiton 1-2 dan PLTU Paiton 9 dengan total mencapai 8.852,64 MWh.

BACA JUGA: Jalankan Visi Menteri BUMN, Dirut PLN Dinobatkan Jadi CEO of The Year

PLN NP ditargetkan mampu memproduksi energi bersih dari co-firing sebesar 140,42 GWh pada tahun 2022.

Melalui kinerja yang ekselen dan sinergi antar instansi yang baik, PLN NP mampu memproduksi energi bersih dari co-firing sebesar 250,397 GWh atau setara dengan reduksi emisi karbon sebesar 251.569,85 MT.

Capaian ini melebihi target dengan tingkat pencapaian sebesar 178,32%.

Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power menyampaikan komitmen PLN NP dalam mendukung tercapainya bauran energi EBT.

BACA JUGA: COP27 Mesir, PLN Sukses Reduksi 32 Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022

Selain pengembangan unit pembangkit berbasis EBT, menurutnya perlu strategi yang tepat untuk mendorong energi bersih pada PLTU yang ada.

"Kami (PLN Nusantara Power) telah melakukan studi terkait co-firing sejak 2018 dan telah mengujicobakan co-firing pada 16 PLTU di Jawa dan luar Jawa. PLTU Paiton kini telah berhasil dalam 6% co-firing dan kami harapkan akan dapat ditingkatkan presentasi bauran co-firingnya", terang Ruly.

PLN NP menggalakkan co-firing karena inovasi ini merupakan salah satu langkah yang tepat dalam implementasi green energy dan juga merupakan salah satu dari program PLN “Green Booster” untuk mendukung target bauran energi EBT nasional.

Co-firing merupakan teknik substitusi dalam pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dimana sebagian batubara yang dijadikan bahan bakar diganti sebagian dengan bahan lainnya, yang dalam konteks ini adalah biomassa.

BACA JUGA: Kontribusi BUMN dalam Pemulihan Ekonomi, PLN Siap Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

Kategori :