Salah satunya yakni mencari cara agar biaya produksi dapat menjadi rendah dan menaikkan harga jual.
"Tugas kita adalah bagaimana biaya produksi bisa ditekan dan meningkatnya harga. Tapi memang untuk meningkatkan harga ini tidak main-main karena akan berdampak bagi masyarakat lainnya," jelasnya.
Untuk itu, dia meminta agar pola pemberian subsidi di sektor pertanian ini dapat diatur, sehingga dampaknya bisa terasa.
"Saya sempat menyatakan agar formula subsidi diubah. Selama ini subsidi diberikan untuk pupuk, namun masih banyak petani yang kekurangan pupuk tersebut. Coba diubah subsidi ke berasnya. Namun saat ini pemerintah sudah menaikan kuota pupuk 100 persen. Dan ini diharapkan baik bagi petanian," imbuhnya.
BACA JUGA:Babinsa Semende Ajak Desa Binaan jadi Sentra Pertanian
Kebijakan tersebut memang terdapat kendala bagi para petani. Di mana petani harus mendaftar di E-Katalog agar bisa mendapatkan pupuk tersebut.
"Memang petani sempat kebingunagan mendaftar E-Katalog, karena tidak semua petani memiliki ponsel pintar. Inilah peran para penyuluh yang diangkat Pemprov Sumsel, mereka akan membantu petani untuk mendaftar," bebernya.
Herman Deru berharap, ke depan pemerintah dapat memberikan jaminan harga terhadap beras dari para petani.
"Upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat selama ini melalui program Serasi sudah baik. Namun berapa banyak lahan pertanian untuk terus ektensifikasi. Menurut saya lebih baik kita fokus untuk intensifikasi produksi pertanian. Caranya yakni dengan infrastuktur yang baik mulai dari irigasi hingga akses distribusinya," katanya. (*)