Petani Nanas di Muara Enim Sumsel Butuh Bantuan Pemerintah

Sabtu 18-02-2023,16:13 WIB
Reporter : Mukhlis Trijaya
Editor : Andre

Dikatakan Narto, dengan harga seperti saat ini, sekali panen dirinya bisa meraup sekitar Rp70 juta sampai Rp80 juta.

"Tapi, itu untuk dua hektar,e” imbuhnya.

Sebab, katanya, untuk masa panen pertama dan kedua, per hektare bisa menghasilkan sekitar 20 ribu sampai 25 ribu buah nanas.

"Kalau 20 ribu buah dikali Rp4.000 maka wajar kalau menghasilkan sekitar Rp80 juta,” ujarnya.

BACA JUGA:Pondok Wisata Klawas Rekomendasi Pilihan Keluarga, Lihat Lokasinya

Dia menjelaskan, panen pertama sejak ditanaman lamanya sekitar 1 tahun. Begitu juga ke panen berikutnya.

Hanya saja, setelah panen pertama dan kedua, sering kali buah nanas tidak matang serentak.

Dengan begitu, jumlah produksi pun berangsur menurun.

Ditanya lebih lanjut kemana pemasaran, katanya ke Pulau Jawa.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh

“Ya, sudah sekitar 5 tahun terakhir nanas di daerah Kecamatan Kelekar ini sering dikirim ke Jakarta, Pulau Jawa,” tambah Wiman, petani nanas lain sembari menambahkan, sistem pemasaran masih menggunakan borongan.

Lebih jauh, kedua petani yang juga sebagai penyadap karet ini mengharap ke depan ada perhatian dari pemerintah.

“Bisa juga kalau bisa ke depan pemerintah bantu petani di sini dalam bentuk pemasaran. Semakin banyak jalur pemasaran, petani akan semakin diuntungkan, karena bisa mencari harga yang lebih tinggi,” katanya.

Sebab, katanya, sejauh ini belum ada perhatian dari pemerintah akan keberlangsungan petani nanas.

BACA JUGA:Kementerian Agama Ajak UMKM Daftarkan Sertifikat Halal Untuk Semua Produk, Begini Caranya

“Setahu saya belum ada bantuan dari pemerintah, ini masih murni usaha rakyat di sini sendiri,” tutupnya. (*)

Kategori :