Herman Deru menambahkan, jauh sebelum membahas persoalan untuk menurunkan angka stunting, harus lebih dulu mengetahui tujuan dan targetnya.
BACA JUGA:Hama Burung Pipit Bikin Resah Petani Padi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
BACA JUGA:Guna Meningkatkan Semangat Belajar, Alumni MAN 1 Muara Enim Jadi Inspirator Siswa
Yakni mempersiapkan generasi menghadapi bonus demografi pada 25 hingga 30 tahun mendatang.
Di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
“Alangkah baiknya setelah kita sukses menurunkan 6,2 persen, kita sukses besar, pasti orang akan mencari resep kita.
Kita jangan mati gerak, jangan star syndrome. Peran ibu-ibu sangat dibutuhkan, ayo sama-sama mencegah dan mengatasi masalah ini, target kita tetap 1 digit,” tegasnya.
BACA JUGA:Temui Peserta Audiensi, Plt Bupati Muara Enim Dukung Pemekaran RDOB Rambang Lubai Lematang
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Mediheryanto, mengaku optimis Sumsel akan berhasil menurunkan angka stunting sesuai dengan target Presiden Joko Widodo, yakni sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Alhamdulillah, berkat kerja Pak Gubernur dan dukungan semua pihak Sumsel bisa menurunkan stunting 6,2 persen itu tertinggi se-Indonesia pada Tahun 2022. Kita ditargetkan Bapak Presiden menurunkan angka stunting di 2024 turun sebesar 14 persen," katanya.
"Posisi sekarang 18,6 persen, jadi hanya tinggal 4,6 persen lagi, kita masih punya waktu 2 tahun harapakan kita Sumsel bisa menurunkan angka stunting di bawah 14 persen,” tutup Herman Deru.
Diketahui, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mendapatkan apresiasi langsung dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
BACA JUGA:Waduh, Tulang Bawang Lampung Kekurangan 1000 Guru, Berharap Banyak Jatah PPPK Tahun ini
Penghargaan itu diterima Herman Deru atas prestasi Pemerintah Provinsi Sumsel yang telah berhasil menurunkan angka stunting sangat signifikan sebesar 6,2 persen dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia Tahun 2022.
Penghargaan diterima di sela pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Koordinasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi tahun 2023 yang dipusatkan. (*)