Rasulullah saw selalu memotivasi para sahabat, dan tentu kita semua untuk senantiasa menunaikan shalat sunnah Dhuha.
Dari Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiapbacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma‟ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka‟at.” (HR. Muslim no. 720).
Dengan memperhatikan informasi hadits tersebut, sungguh luar biasa keutamaan shalat sunnah Dhuha.
Maka sangat disayangkan jika kita lewatkan shalat sunnah dhuha.
Kelima, sedekah Setiap Hari
Rasulullah selalu memotivasi para sahabat dan ummatnya untuk gemar bersedekah. Bukan hanya teori, tetapi Rasulullah mencontohkan dalam kehidupan nyata.
Dikisahkan oleh Sayyidah Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW berkata:
“Suatu hari Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahku dalam keadaan muka pucat. Saya khawatir jangan-jangan beliau lagi sakit. Saya lalu bertanya: ya Rasulullah, mengapa wajahmu pucat begitu? Apakah Anda sakit?”
Rasulullah SAW menjawab, “Saya pucat begini bukan karena sakit, tetapi karena saya ingat uang tujuh dinar yang kita dapatkan kemarin. Sore ini uang itu masih ada di bawah kasur dan kita belum menginfakkannya."
Subhanallah! Inilah Rasulullah saw. Beliau pucat pasi bukan karena sakit, bukan karena kurangnya uang dan kekayaan, namun karena ada uang yang masih tersimpan yang belum diinfakkan.
Begitu banyak keutamaan sedekah, sampai-sampai Rasulullah menyuruh bersedekah meski dengan sebutir kurma, karena sedekah adalah ikhtiar menghindarkan kita dari api neraka. Rasulullah bersabda:
“Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”. (Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, janganlah malu sedekah, apalagi meremehkan sedekah yang nilainya kecil, seribu atau dua ribu rupiah.
Siapa tahu dari sedekah inilah yang nanti akan menyelamatkan kita dari ganasnya neraka Jahannam.
Hadirin rahimakumullah!