Oleh :
H. Nurdin Masyir, BA
Tokoh Masyarakat Muara Enim
Dalam Al-Qur’an Allah SWT telah menegaskan dalam firmannya: “ Bertakwalah Kalian Kepada Allah Swt yang kalian saling meminta denganNya dan peliharalah hubungan kekeluargaan “.
Hubungan kekeluargaan atau silatrahmi merupakan satu amalan umat muslim untuk menjalin tali persaudaraan. Silaturahmi memiliki keutamaan yang luar biasa bagi manusia. Bahkan menjalin silaturahmi dengan sesama merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Silaturahmi adalah salah satu ajaran yang diperintahkan Allah sebagaimana disebut dalam firmanNya tersebut diatas.
BACA JUGA:Wow, Puskesmas Ujanmas Muara Enim Sumsel Bantu Pantau Pertumbuhan Anak Madrasah
BACA JUGA:PNS Dipensiunkan Dini, Kok bisa? Simak Penjelasannya Disini!
Silaturahmi sendiri berasal dari kata shilah dan ar-rahim yang dapat diartikan sebagai menghubungkan tali kekerabatan kasih sayang antar sesama manusia.
Tujuan diperintahkan menjalankan silaturahmi adalah berkaitan dengan kewajiban bagi setiap orang untuk menjaga tumbuhnya persaudaraan.
Manusia diharapkan dapat saling menjaga, saling menyayangi, saling menghormati dan saling menyelamatkan dan saling menolong.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah bersabda: “Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna, jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara”. (Hr. Bukhari).
BACA JUGA:Ketua PN Muara Enim Sambangi Lapas Muara Enim, Ini Pesan Kalapas
BACA JUGA:Awas Terperosok! Gorong-gorong di Desa Kemang Kecamatan Lembak Amblas
Dalam hadits yang lain Rasulllah bersabda: "(Hakikat) orang yang menyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan dengan kebaikan. Akan tetapi ia yang apabila silaturahminya terputus, bergegas menyambungnya." (HR Bukhari) Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: "Kekerabatan itu berada di arsy, ia berkata, 'siapa yang menyambung ku niscaya Allah akan menyambungkan kepadanya kebaikan, dan siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus darinya kebaikan.'" (HR Bukhari dan Muslim).
Sementara dari Anas R.a. Rasulullah bersabda : “Janganlah kalian saling membenci, saling hasud, saling membelakangi dan saling memutuskan tali persaudaraan tapi jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari”(Mutafaz al)