"Atas nama pribadi dan juga dinas, saya ucapkan apresiasi, rasa terima kasih, rasa bangga atas kinerja yang diberikan sehingga Polres Muara Enim memiliki warna tersendiri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kapolres Muara Enim Polda Sumsel.
BACA JUGA:10 Kejadian Viral di Indonesia, Nomor 8 Lebih Heboh dan Banyak Dicari
Menurut Andi, pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polda Sumsel ini merupakan hal yang biasa dan lumrah dalam sebuah organisasi.
Pergantian jabatan di lingkungan Polri bisa kapan saja, dan itu tidak ada masalah karena mereka adalah jabatan vertikal yang tunduk dan taat dengan perintah pimpinan.
Tentu akan ada beberapa perubahan personel yang menduduki jabatan baru.
"Jabatan saya sebagai Kapolres ini adalah jabatan amanah yang diberikan negara kepada kita supaya bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Kepada Wakapolres dan Kabag Ops yang baru, sesuai pengemban tugas dan tanggung jawabnya, Kapolres harapkan agar dapat mengkoordinir stafnya dalam rangka memberikan saran akademis dari berbagai bidang.
Terutama hal-hal yang menyangkut strategis, baik yang menyangkut masalah kedinasan maupun masyarakat dalam rangka mendukung tugas pokok Polri.
Kehadiran pejabat baru akan bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk Polres Muara Enim ini.
“Diketahui tahun 2023-2024 ini adalah tahun politik. Pada DIPA kita sudah dianggarkan terkait dana Pemilu sebesar Rp2 miliar,” ungkap Kapolres Muara Enim Polda Sumsel.
“Untuk itu segera melakukan langkah-langkah strategis terkait kegiatan-kegiatan dan berkoordinasi dengan instansi terkait yang menyangkut Pemilu 2024 karena penggunaan uang tersebut pasti harus dipertanggungjawabkan,” tutupnya. (*)