Pembangunannya diawali dari Betungan, Selebar, Bengkulu menuju Taba Penanjung, Bengkulu Tengah dengan panjang km.
PT Hutama Karya menjadi pelaksana pembangunan yang ditargetkan rampung pada tahun 2022.
Setelah itu, proses pembangunan jalan tol tahap dua berlanjut dari Taba Penanjung ke Kepahiang dengan melintasi Bukit Barisan.
Terakhir, pembangunan jalan tol ini akan dilanjutkan dari Kepahiang ke Lubuklinggau Sumatera Selatan.
Sementara itu di lain sisi, pembangunan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sesi 1 ditargetkan selesai pada Maret 2023.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan merupakan ruas tol Muara Enim-Lubuklinggau Sumatera Selatan hingga Provinsi Bengkulu.
Untuk diketahui jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sepanjang 65 km (sesi 1) melintasi dua wilayah Kabupaten Muara Enim.
Yakni Kecamatan Kelekar sepanjang 4,7 km yang melintasi Desa Suban dan Kecamatan Belide Darat sepanjang 4,6 km melintasi Desa Tanjung Tiga, Desa Ibul, dan Desa Gaung Asam.
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan melakukan pengecekan pembangunan jalan tol di wilayah Kecamatan Kelekar hingga keluar tol Indralaya, Ogan Ilir, Kamis 29 Desember 2022.
Turut mendampingi Bupati, yakni Kapolres AKBP Andi Supriadi, Dandim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar.
BACA JUGA:Pertamina Dukung Pemerintah Gunakan CNG untuk Moda Transportasi, Ini Kelebihannya Dibanding BBM
Kemudian, Kepala Dinas Perkim Ahmad Yani Herianto, Kadishub Junaidi, Kasatpol PP AM Musadeq, Camat Belide Darat Zulkhaidir Siddik, dan sejumlah pejabat lainnya.
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan dan para pejabat sempat berdialog dan mendapat penjelasan terkait progres pembangunan jalan tol dari Arlubis Ariansyah selaku Koordinator K3 PT Hutama Karya, yang merubah kontraktor pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan.
Site Operation Manager STA 37 PT Hutama Karya selaku kontraktor jalan tol Indralaya-Prabumulih, Ismail menerangkan ia selaku penanggungjawab untuk pembanguman ruas tol STA 37 di wilayah rest area Km 55.