Dari segi harga, bahan bakar pengganti BBM ini disebutkan lebih murah dan lebih irit dari Pertalite, solar ataupun pertamax.
CNG dihargai Rp3 ribuan per liter.
Selain murah dan irit, CNG atau BBG juga memiliki buangan emisi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar bensin ataupun solar.
BACA JUGA:Beredar Video Asusila Oknum Kades di OKU Selatan Sumatera Selatan, Durasinya 22 Detik
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Lubuklinggau Sumatera Selatan
Kabar itu menjadi angin segar bagi masyarakat, di tengah kondisi harga BBM yang terus naik.
Selain murah dan irit, masyarakat bisa turut menjaga lingkungan.
Meskipun begitu, masyarakat menantikan keseriusan pemerintah menghadirkan bahan bakar baru pengganti BBM tersebut.
Sebab selain menekan dampak dari emisi gas buang kendaraan bermotor dengan mengembangkan berbagai teknologi.
BACA JUGA:Tol Palembang-Lampung Aman Dilintasi Kendaraan Pemudik Natal dan Tahun Baru 2023
BACA JUGA:Kamu Wajib Tahu, Ini Sejarah Suku dan Marga di Sumatera Selatan
Kehadiran bahan bakar pengganti BBM ini dapat melepaskan ketergantungan dengan energi fosil, yakni minyak bumi.
Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara), M Haryo Yunianto, menjelaskan penggunaan CNG sebagai pengganti Bbm bensin lebih irit 55 persen dibanding dengan Pertalite.
Tak hanya itu, dalam pengaplikasian CNG juga tinggal menambahkan tabung CNG berukuran 14x53 cm sehingga tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara untuk digunakan pada sepeda motor.