Namun, bayi tetap perlu mendapatkan asupan cairan dan nutrisi yang cukup selama diare.
BACA JUGA: 4 Tips Aman Konsumsi Mie Instan untuk Ibu Menyusui
Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan diare pada bayi yang dapat Anda lakukan di rumah:
1. Memberikan ASI dan cairan elektrolit
Bayi berusia di bawah 6 bulan yang mengalami diare dapat diatasi dengan pemberian ASI lebih sering.
Hal ini karena ASI mengandung nutrisi yang diperlukan untuk menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang selama BAB.
Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang dapat membantu bayi melawan bakteri atau virus penyebab diare.
BACA JUGA: Soal Penjualan Obat Sirup Dihentikan Sementara, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Muara Enim
Pada bayi berusia di atas 6 bulan, pemberian ASI boleh dilanjutkan sambil diselingi pemberian cairan rehidrasi oral, seperti oralit atau air tajin, setiap kali ia BAB dan muntah.
2. Memberikan suplemen zinc
Suplemen zinc dapat diberikan untuk mengatasi diare pada balita.
Menurut WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang mengalami diare akut dapat diberikan suplemen zinc selama 10–14 hari.
Dosis pemberian suplemen zinc pada bayi berusia di bawah 6 bulan adalah sekitar 10 mg per hari, sedangkan pada balita 20 mg per hari.
BACA JUGA: Dinas Kesehatan Muara Enim Sidak Penjualan Obat Sirup ke Apotek
Untuk menentukan dosis dan cara pemberian suplemen yang benar, Moms bisa berkonsultasi ke dokter anak.
3. Memberikan probiotik