Karena aplikasi absensi berbasis web memiliki fitur absensi yang sudah terintegrasi dengan pengajuan cuti karyawan, hal ini akan mudah bagi HR dalam mengambil keputusan terkait cuti kerja karyawan.
4. Database Karyawan Lebih Rapi
Dengan adanya sistem absensi yang terintegrasi, akan mempermudah HR dalam melakukan rekap database karyawan. Kemudian database ini juga akan mendukung mereka dalam menghitung gaji tiap karyawan, cuti, bonus, BPJS, dan lainnya.
5. Mencegah Kecurangan
Kecurangan bisa saja terjadi, termasuk dalam hal absensi karyawan. Jika absensi masih dilakukan secara manual, dan kondisi karyawan tidak masuk kantor, sulit untuk mendeteksi apakah karyawan tersebut tetap bekerja atau tidak.
Hal ini dapat dihindari dengan adanya aplikasi absensi berbasis web online, kecurangan bisa dihindari karena sudah banyak perusahaan yang sudah mengimplementasikan sistem absen berbasis biometrik.
Jenis Absensi Kehadiran Karyawan Online
Berbicara tentang absensi, apa saja jenis absensi kehadiran yang biasa diterapkan oleh perusahaan? Berikut ini akan kami bahas jenis absensi yang biasa digunakan oleh instansi atau perusahan.
1. Sistem Absensi Sidik Jari (fingerprint)
Sistem absensi yang sudah banyak digunakan oleh kebanyakan perusahaan adalah absensi sidik jari atau biasa dikenal dengan sebutan fingerprint.
Absensi dengan menggunakan aplikasi absensi berbasis web dapat dilakukan dengan menempelkan sidik jari karyawan pada mesin absensi yang sudah tersedia di kantor. Namun, sebelum dilakukan perekaman data karyawan terlebih dahulu.
Kelebihan menggunakan absensi sidik jari ini adalah karyawan tidak bisa memanipulasi kehadiran karena setiap karyawan tentu memiliki sidik jari yang berbeda-beda.
Tapi terdapat juga kekurangan model absensi ini yaitu sulitnya melakukan rekam absensi apabila jari karyawan dalam kondisi basah atau kotor, dan apabila terjadi kesalahan maka karyawan harus memasukkan nomor karyawan pada mesin fingerprint tersebut.
2. Sistem Absensi Kartu
Jenis absensi yang kedua ini adalah dengan menggunakan kartu. Karyawan perlu memiliki kartu akses untuk ditempel pada mesin absensi yang tersedia di kantor. Sayangnya model absensi kedua ini lebih rentan terjadinya kecurangan dalam menyatakan kehadiran. Bisa saja karyawan melakukan titip absen, dan daya tampung kartu absensi ini juga cenderung kecil.
3. Sistem Absensi Biometrik