Masih dikatakan Eliana, keberadaan hutan kota ini sangat diminati oleh masyarakat, selain untuk wisata keluarga.
Seperti para pelajar sering dijadikan untuk latihan Pramuka, lomba burung berkicau, camping, bahkan pernah juga dipakai TNI untuk lokasi latihan.
"Kalau fasilitas ingin aman, taman ini dijaga 1x24 jam dan petugas kebersihannya ditambah biar maksimal," harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muara Enim, Kurmin, dikonfirmasi terkait kondisi Hutan Kota Sungai Aur membenarkan adanya laporan kehilangan dan kerusakan beberapa fasilitas.
BACA JUGA: Warga Gelumbang Heboh, Ditemukan Bayi Laki-laki Bersama Sepucuk Surat Wasiat
Saat ini pihaknya secara bertahap akan memperbaikinya.
"Nanti kita cat ulang gapura dan pagarnya serta ganti kembali pagar besi yang hilang tersebut," kata Kurmin singkat. (*)