KAYUAGUNG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit turun hingga ke level terendah yakni sebesar Rp2.418 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Imlan Kairum melalui Kabid Penyuluhan Pengolahan dan Pemasaran, Zulkarnain, mengatakan harga kelapa sawit sebesar R 2.418 per kg tersebut terbilang rendah.
“Kalau untuk sekarang ini produksi kelapa sawit sudah mulai berkurang daripada dahulu, karena adanya peremajaan atau replanting di sejumlah perkebunan kelapa sawit di OKI,” kata Zulkarnain, Minggu 11 September 2022.
Zulkarnain menjelaskan, peremajaan kelapa sawit sendiri untuk Kabupaten OKI telah mulai dilaksanakan pada Agustus 2022.
BACA JUGA: Petani Mengeluh, Harga Sawit Anjlok, Pupuk Susah Didapat
Yakni dengan luasan 21.000 hektare, untuk dilakukan penanaman kembali.
Pelaksanaan peremajaan ini sebagian terlebih dahulu.
Tetapi oleh Pemerintah untuk pelaksanaan replanting atau peremajaan terus dilaksanakan.
Peremajaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi buah kelapa sawit.
BACA JUGA: Harga Sawit Terjun Bebas, Ini Harapan Petani Kepada Pemerintah
Disinggung, dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah, apakah berimbas kepada komoditi perkebunan kelapa sawit, menurut Zulkarnain belum ada.
“Kalau sekarang belum ada keluhan dari petani sawit akan imbas kenaikan BBM, tetapi ke depan pasti ada dampaknya,” sebut Zulkarnain.
“Apalagi harga TBS masih rendah dibandingkan zaman dahulu,” sambung Zulkarnain.
Mengenai kenaikan BBM oleh Pemerintah ini, lanjut Zulkarnain, pihaknya akan memonitor terus mengenai harga dan perkembangan kelapa sawit.
BACA JUGA: Pengusaha UMKM di Muara Enim Didorong Lebih Bersaing, Ini yang Dilakukan Pemda