MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Rencana Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite memungkinkan pembeli beralih ke BBM jenis Pertamax.
Hal itu bisa saja terjadi apabila selisih harga yang tidak terlampau jauh antara dua jenis BBM tersebut.
Soalnya, antrean kendaraan untuk pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU dalam Kabupaten Muara Enim masih cukup panjang, mengingat masyarakat ingin mengisi BBM bersubsidi.
Pengelola SPBU Talang Jawa, Prasetyo, mengatakan terkait rencana Pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan solar akan membuat peralihan.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Subsidi Gaji Rp600 Ribu Bakal Dilanjut, Ini Syaratnya
"Khususnya untuk Pertalite apabila selisih harganya dengan Pertamax tidak terlalu jauh, maka pembeli Pertalite akan beralih ke Pertamax," tutur Prasetyo, Selasa 30 Agustus 2022.
Saat ini pihaknya belum mengetahui persis berapa kenaikan yang akan dilakukan oleh Pemerintah.
"Tapi kami berharap kalaupun naik, ya sedikit saja, kalau dari sisi masyarakat tentu kami berharap harga masih tetap bahkan turun," ungkap Prasetyo.
Menurutnya, kalaupun harus naik yang terpenting stoknya selalu ada sehingga kebutuhan akan bahan bakar selalu terpenuhi.
BACA JUGA: Harga Telur Ayam di Muara Enim Meroket, Kini Capai Rp30 Ribu Per Kg
"Kalau untuk kapan naiknya kami belum tahu, biasanya malam hari sebelum naik baru diberitahu oleh Pertamina," terang Prasetyo.
Untuk Pertalite saat ini dalam sehari selalu habis sebanyak 16.000 liter.
"Ya suplainya sejumlah itu per hari, sejauh ini suplai selalu lancar. Nah untuk mengatasi jangan ada pembelian berkali-kali maka setiap plat nomor dicatat. Misal ada yang mengisi senilai 300 ribu, lalu dia antre lagi ya tidak kami berikan," ulasnya.
Sementara itu, Vian (32) salah seorang pembeli mengatakan terkait rencana Pemerintah menaikkan harga Pertalite jelas akan sangat memberatkan.
BACA JUGA: Demi Pertalite, Warga Muara Enim Rela Antre Berjam-jam