ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM - Para tamu undang pada kegiatan Bina Desa Nasional 2022 yang diselenggarakan Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Indonesia (IBEMPI) di Desa Segamit dan masyarakat Semende Raya, mengeluh.
Pasalnya, akses jalan penghubung dari simpang Muara Meo, Kecamatan Panang Enim sampai ke Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Sumsel “babak belur” dipenuhi banyak lubang dengan diameter lebar dan dalam bervariasi, serta digenangi air.
Akses jalan penghubung mulai dari Simpang Meo menuju Desa Pulau Panggung merupakan jalan lintas provinsi. Sementara dari Desa Pulau Panggung menuju Desa Segamit merupakan jalan milik kabupaten.
Pantauan di lapangan, puluhan titik jalan mengalami rusak parah disertai genangan air, yang mengakibatkan beberapa pengendara khawatir dan kesulitan melintas.
Yusran Arpian (45) salah tamu undangan kegiatan Bina Desa Nasional 2022, mengatakan untuk menuju lokasi mulai Desa Bedegung sampai Desa Segamit harus ekstra hati-hati. Sebab, kondisi jalan banyak yang rusak dan digenangi air.
BACA JUGA: Jalan Tergenang Air, Pelajar di Semende Darat Tengah Kesulitan Melintas
“Nyampainya telat Pak, karena kondisi jalannya banyak rusak parah dan harus ekstra hati-hati kalau tidak mobil bisa nyangkut,” katanya, Senin (25/7/2022).
Senda dikatakan Sepri (27) salah satu pengguna jalan Raya Desa Rekimai, jalan yang sering dilaluinya dari Semende menuju Kota Muara Enim dipenuhi banyak lubang dan rusak parah.
Kondisi jalan rusak tersebut tentunya mengganggu aktivitas lalu lintas. Para pengendara harus ekstra hati-hati karena rawan kecelakaan. Bahkan terkadang mengakibatkan kemacetan.
“Kedalaman lubang-lubang di jalan ini bervariasi, kita harus pilih-pilih jalan, apalagi jika bertemu kendaraan lain dari arah berlawanan. Tentunya kami berharap jalan ini segera diperbaiki,” pintanya.
Salah satu petani stroberi di area perkebunan Desa Segamit, Imyari (60) mengatakan keadaan jalan yang buruk ini sangat mempengaruhi wisatawan, baik lokal maupun yang datang dari luar provinsi.
BACA JUGA: Kecewa, Puluhan Masyarakat di Kecamatan SDU Perbaiki Jalan Secara Swadaya
Dikatakan dia, dulu ketika jalan masih bagus banyak pengunjung datang dari luar provinsi, seperti Lampung dan Bengkulu. Namun semenjak keadaan jalan rusak parah tentunya mempengaruhi usaha yang sedang digelutinya.
“Keadaan jalan yang rusak parah ini mungkin membuat beberapa pengunjung merasa enggan untuk kembali berkunjung, ini kan sangat disayangkan. Kami hanya meminta jalan menuju desa yang kaya akan potensi ini segera untuk diperbaiki,” harapnya.
Terpisah, anggota DPRD Muara Enim Komisi III Dapil IV, Kasman MA, mengatakan dirinya sudah mendengar dan menyampaikan beberapa keluhan masyarakat tersebut. Hal yang nampak nyata, salah satunya keberadaan jalan yang sudah banyak rusak, sehingga menghambat banyak aktivitas pengguna jalan.
“Tentu hal yang berkenaan dengan hajat orang banyak akan kami terus dorong. Saya sudah dengar informasinya, semalam saya bicarakan dengan bupati, sudah dianggarkan dari Desa Pulau Panggung menuju Desa Segamit sebesar Rp12 miliiar,” ungkapnya.
Kemudian, akses jalan provinsi mulai dari Simpang Meo menuju Desa Pulau Panggung sudah dianggarkan Rp7 miliiar. Pihaknya bersama masyarakat sudah melakukan musyawarah. “Insya Allah jalan tersebut akan segera dibangun tahun ini,” kata Kasman. (ozi/mg01)