Warga Cangkring Banyuasin Bunuh Diri, Ini Motifnya

Warga Cangkring Banyuasin Bunuh Diri, Ini Motifnya

Tim Identifikasi Polres Banyuasin Polda Sumsel ambil sidik jari Fitri, seorang wanita hamil yang diduga bunuh diri. Foto : HARIANBANYUASIN.COM/DNN--

BANYUASIN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Warga Cangkring RT 21 Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumsel dihebohkan dengan salah satu warganya yang ditemukan tewas.

Diduga, korban yang bernama Fitri ini bunuh diri, sekitar pukul 20.30 WIB, pada Kamis 22 Desember 2022.

Sejumlah warga tampak berkerumun di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Tim identifikasi dari Polres Banyuasin Polda Sumsel juga sudah berada di lokasi untuk olah TKP.

BACA JUGA:Diduga Dibunuh, Jasad Pelajar SMA Belimbing Diautopsi di RS Bhayangkara

BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Pelajar SMP di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati

Sementara itu, terkait isu yang berkembang kematian Safitri (27) yang beredar karena dibunuh, pihak kepolisian memastikan jika korban meninggal dunia murni karena bunuh diri.

Kepastian itu menguat setelah meminta keterangan saksi-saksi, yang merupakan tetangga korban, Ajeng Ayu Lestari (22) dan Sri Wahyudi (32).

Korban Safitri, diketahui memiliki persoalan rumah tangga dengan suaminya, Andi Sudarta yang merupakan sopir ekspedisi dan bekerja di Medan.

"Dari keterangan saksi Ajeng, kalau siang harinya, sekitar pukul 11.00 WIB melihat korban sedang video call dengan suaminya, sambil menangis," jelas Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Hary Dinar, Jumat 23 Desember 2022 dikutip dari harian banyuasin.com.

BACA JUGA:3 Pelaku Pembunuhan Pelajar SMP di OKU Selatan yang Tubuhnya Terpotong-potong Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Ternyata Ini Motif Ibu Kandung di Muara Enim Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 10 Hari

Saksi juga menjelaskan jika sejak siang hingga malam, korban tidak keluar rumah.

Hingga membuat saksi Ajeng khawatir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianbanyuasin.com