Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Sebagai bank yang memiliki komitmen kuat terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat, BRI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung program-program yang berpihak pada masyarakat. Foto : Istimewa--
Selain patin, ikan nila juga cukup diminati, meskipun tidak sebanyak ikan patin
Usaha Engga pun menjadi yang terdampak positif begitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan pemerintah.
BACA JUGA:Lewat Dukungan BRI, Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia
BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM
Sesuai tujuan pemerintah, MBG tak hanya soal pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia saja, tapi juga membuka akses perputaran roda ekonomi untuk masyarakat juga.
Engga bercerita bahwa ada 2 (dua) katering yang sudah lama menjadi pelanggannya ternyata ada yang menjadi penyuplai program MBG.
Dari situ, penjualannya pun semakin meningkat.
“Untuk MBG ini saya memang ada pelanggan katering yang sudah sering ambil barang di saya sejak sebelum MBG berlangsung. Catering ini sering nyetok ikan di kita, jadi ada 2 katering yang jadi vendor MBG dan langganan di kita. Dengan adanya program MBG ini memang menambah penjualan saya, karena kalau mereka pesan untuk stok barang itu bisa sampai 100 kg,” ungkapnya.
BACA JUGA:UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI
BACA JUGA:Peroleh Akses Pembiayaan BRI, UMKM Penyuplai Makan Bergizi Gratis Sukses Tingkatkan Kapasitas Dapur
Menjalankan usaha dari nol sebagai supplier ikan memang menghadirkan cerita suka dan duka tersendiri.
Engga yang awalnya bekerja sendiri, kini dibantu oleh 2 orang pegawai seiring dengan usaha yang semakin berkembang.
Namun, tak bisa dipungkiri selalu ada tantangan dalam menjalankan usaha. Engga mengaku yang paling sering dialami adalah terkait modal.
“Kalau selama menjadi supplier ikan ini tantangan yang saya rasakan itu lebih di keuangan atau modal. Kalau untuk orang-orang di pasar seperti saya ini, kadang kita utang dulu kalau mau ambil stok ikan, baru kemudian 2-3 hari kemudian kita bayar. Ya memang harus begitu karena kalau nggak begitu ya nggak jalan,” cerita Engga.
BACA JUGA:UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: