Polres Muara Enim Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Sawi

Polres Muara Enim Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Sawi

Program ketahanan pangan Polres Muara Enim. Foto : Istimewa --

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Upaya penguatan ketahanan pangan terus digencarkan oleh jajaran Polres Muara Enim melalui peran aktif para Bhabinkamtibmas di wilayah binaan.

Kali ini, Briptu Perian Agus Pratama, anggota Polsek Sungai Rotan yang juga Bhabinkamtibmas Desa Sukajadi, melakukan pendampingan program ketahanan pangan di desa percontohan tersebut.

Program inisiatif Polri dalam mendukung ketahanan pangan berbasis rumah tangga ini dilaksanakan di lahan pertanian milik Sarjuni, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Sungai Rotan, pada Jumat 4 Juli 2025.

Lahan seluas 5x10 meter persegi dimanfaatkan untuk membudidayakan tanaman sawi dengan metode tanam langsung di tanah.

BACA JUGA:Ketahanan Pangan, Warga Batu Surau Tanaman Cabai dan Daun Bawang

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Dorong Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan

Saat ini, jumlah yang ditanam sebanyak 50 batang dan masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga belum masuk masa panen.

Briptu Perian Agus Pratama menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan alternatif yang dapat mendukung kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun peluang ekonomi lokal.

"Budidaya ini menggunakan metode sederhana dan hasilnya nanti bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi sendiri atau dijual. Ini bisa menjadi salah satu solusi menghadapi tantangan ketahanan pangan di tingkat desa," jelas Briptu Perian yang dikenal aktif di tengah masyarakat.

Desa Sukajadi sendiri telah ditetapkan sebagai desa percontohan dalam program ketahanan pangan oleh Polsek Sungai Rotan.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Agung Lakukan Pendamping Pertanian Milik Warga

BACA JUGA:Polsek Lawang Kidul Dukung Program Ketahanan Pangan

"Dengan pendekatan ini, diharapkan warga dapat meniru dan mengembangkan model pertanian pekarangan secara mandiri," harapnya.

Meski demikian, program ini juga menghadapi kendala di lapangan, seperti keterbatasan pupuk dan pestisida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: