Fokus Keamanan Wisata dan Stabilitas Harga

Sekda Provinsi Sumsel H. Edward Chandra, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Surat Edaran (SE) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Senin 23 Juni 2025. Foto : Isti--
"Daerah harus segera berkoordinasi dengan BPS untuk mengetahui faktor penyebab utama inflasi, agar langkah penanganannya benar-benar efektif," ujar Tomsi dalam arahannya.
Ia menambahkan, tren inflasi saat ini tak hanya dipicu oleh harga beras, tetapi juga komoditas lain seperti Minyakita, cabai, dan bawang.
BACA JUGA:Sekda Sumsel Dorong Pelestarian Budaya
BACA JUGA:Sekda Ajak Semua Pihak Berperan Aktif Jadikan Sumsel Provinsi Digital
Pemerintah Daerah diminta untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga menjelang hari-hari besar nasional dan liburan panjang.
"Yang paling menonjol saat ini adalah beras, cabai, bawang, dan Minyakita. Kita harus waspada. Harapannya, kinerja kita dalam menjaga stabilitas harga tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," tegasnya.
Sekda Edward Chandra menyatakan Pemprov Sumsel siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, sekaligus menguatkan standar keamanan di sektor pariwisata daerah.
“Kami akan tindak lanjuti hasil rakor ini, termasuk upaya mitigasi dan pengawasan di lapangan agar dua sektor ini—ekonomi dan pariwisata—dapat tumbuh beriringan,” tutup Edward.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: