Alat Elektronik Rusak Disambar Petir, Warga Muara Enim Ini Tuntut Pengelola Tower Seluler Ganti Rugi

Alat Elektronik Rusak Disambar Petir, Warga Muara Enim Ini Tuntut Pengelola Tower Seluler Ganti Rugi

Salah seorang warga Desa Kepur menunjukkan bangunan tower seluler yang telah menyebabkan kerusakan alat elektronik miliknya dan mengancam jiwa keluarganya. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Reno (35) warga Dusun 1, Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, mengeluh dengan keberadaan tower seluler.

Pasalnya, semenjak ia tinggal dekat tower peralatan elektronik sering terbakar, bahkan ketika ada petir pernah merasakan sengatan listrik yang mengalir di atas tanah.

"Saya sudah berkali-kali mengadu dan mengeluhkan perihal tersebut, namun sepertinya pihak pengelola tidak serius memperbaiki atau menanggapi keluhan kami," kata Reno, Selasa 29 April 2025.

Menurut Reno, kejadian petir yang menyambar dan merusak peralatan elektronik dan kelistrikan sudah dua kali terjadi.

BACA JUGA:Gara-gara Tower Rusak, Warga Datangi Rumah Kades

BACA JUGA:Wujudkan Muara Enim MEMBARA, DPPPA Inisiasi Isbat Nikah Massal

Namun pihak pengelola atau yang bertanggungjawab mengelola tower sepertinya yang kurang bertanggungjawab terhadap masalah keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Selain itu, responsnya lambat, juga ganti rugi yang diberikan tidak setimpal.

"Saya merasa uang ganti yang diberikan sangat tidak sesuai dengan barang yang rusak dan tekanan psikis yang kami alami," tegasnya.

Menurut dia, seharusnya pihak tower selain mengganti rugi barang-barang elektronik yang rusak, juga mencarikan solusi seperti memperbaiki sistem kinerja tower.

BACA JUGA:Muara Enim Siap Selaraskan Program Prioritas Pemerintah Pusat dan Provinsi

BACA JUGA:Rumah Panggung di Muara Enim Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp100 Juta

"Sebab kami menduga sistem anti petir yang dipasang di tower tidak maksimal sehingga ketika ada hujan petir sering menyambar ke tempat tinggal terdekat dan merusak barang-barang elektronik yang ada," ujarnya.

Masih dikatakan Reno, pada kejadian pertama sekitar bulan Februari 2025, yang menyebabkan dua KWH jebol, mesin cuci, mesin air, hp, bola lampu 20 unit rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: