Percepatan Pelaksanaan Opla dan Cetak Sawah Baru di Sumsel

Gubernur Sumsel H. Herman Deru gerak cepat (Gercep) mengumpulkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Optimalisasi Lahan (Opla) dan Cetak Sawah Tahun 2025 di Provinsi Sumsel. Foto--
Herman Deru menyampaikan Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan, karena itu semua jajaran di bawah harus siap dalam pelaksanaannya sehingga tugas besar negara ini dapat terwujud.
"Artinya bukan hanya swasembada pangan tapi juga penyangga pangan dunia itu semangat Pak Presiden harus kita tunjang agar menjadi sebuah kenyataan yang membanggakan," ujarnya.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Pangan Secara Mandiri, Muara Enim Dukung Swasembada Pangan 2027
BACA JUGA:Pj Gubernur Optimis Sumsel Mampu Pertahankan Swasembada Pangan Melalui Program Opla
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Investigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Suwandi menjelaskan, peta potensi cetak sawah di Sumsel dengan luas 1 juta hektare dengan potensi cetak sawah seluas 1.312.702 hektare.
Terdiri dari potensi lebak sawah pematang 169.529 hektare, potensi rawa lebak tengahan 321.630 hektare, dan potensi rawa pasang surut 824.543 hektare.
"Target Opla Sumsel tahun 2025 ini sebanyak 106.375 dan yang sudah kontrak SID sebanyak 6.923, nah malam ini kita harus kontrak 25.815 pak," tutupnya.
Untuk diketahui, penandatangan terkait komitmen percepatan dalam mendukung dan mengawal kegiatan optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
BACA JUGA:Bersama Wamentan, Pj Bupati Muara Enim Panen dan Tanam Perdana Padi di Muara Belida
Penandatangan MoU dilakukan antara Universitas Sriwijaya dan Gubernur Sumsel tentang pendidikan, penelitian, pengembangan sumber daya dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, penandatanganan kontrak swakelola pengadaan jasa survei investigasi desain (SID) cetak sawah Provinsi Sumsel Tahun 2025.
Setelah itu penandatanganan kontrak swakelola kegiatan konstruksi optimalisasi lahan dan rawa serta penandatanganan kontrak swakelola untuk melaksanakan swakelola tipe II kegiatan konstruksi optimalisasi lahan rawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: