Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI Yang Pantang Menyerah dalam Memberdayakan Pengusaha Mikro

Nuraini (kanan), Mantri BRI. Foto : Istimewa--
Setelah diproduksi, gerabah-gerabah tersebut biasanya dipasarkan di Bali.
“Khusus di Desa Banyumulek, Kediri, Lombok Barat, hampir 90% mata pencaharian utama masyarakatnya adalah perajin gerabah. Kami sebagai Mantri BRI membantu permodalan, seperti memfasilitasi pinjaman KUR BRI dan memberikan pendampingan,” imbuhnya.
Tak sampai di situ, Eny juga menjelaskan suka dukanya sebagai Mantri BRI.
BACA JUGA:Diakui Dunia, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
Sukanya, dengan pekerjaan yang Ia jalani, Eny selalu dianggap seperti keluarga sendiri oleh nasabah.
Ia juga lebih mudah mendapatkan informasi tentang calon nasabah baru.
Dukanya, adalah ketika harus menghadapi nasabah yang menunggak atau tidak membayar angsuran kredit.
Terlepas dari itu semua, Eny mengaku senang karena pekerjaannya bisa berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian mikro, seperti UMKM gerabah yang ada di Lombok Barat.
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Berhasil Buat Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang
Terlebih Eny juga mengaku menjadi Mantri BRI ini membantunya memberikan penghidupan yang lebih baik.
Selain membuat masyarakat memandangnya sebagai perempuan yang berdaya, Eny juga berhasil mengangkat perekonomian keluarganya juga.
“Saya pun berharap kepada perempuan-perempuan Indonesia di luar sana agar tidak ragu untuk memulai dan melangkah dalam meniti karir di bidang yang kita minati. Sebab, saat kita sungguh-sungguh menekuninya, ternyata dampaknya tidak hanya buat kita sendiri, tetapi juga bisa dirasakan oleh keluarga hingga masyarakat sekitar,” pesan Eny.
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa mantri BRI telah menjadi simbol ketangguhan dan kepedulian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: