Bagikan Strategi Menghadapi Peluang dan Tantangan di Pasar Modal

Bagikan Strategi Menghadapi Peluang dan Tantangan di Pasar Modal

BRI Danareksa Sekuritas Gelar Market Outlook 2025. Foto : Istimewa--

Chief Economist & Macro Strategist BRIDS, Helmy Kristanto menyampaikan, tahun 2025 diawali dengan ketidakpastian global, namun meredanya ketegangan geopolitik dan potensi penurunan suku bunga, hal tersebut menciptakan peluang investasi di pasar modal.

Selain itu, stabilitas makroekonomi didukung oleh kebijakan fiskal yang mengarah pada pertumbuhan, terutama melalui program MBG, perumahan rakyat, dan hilirisasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA:Perluas Inklusi Keuangan di Kawasan Asia Tenggara, BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste

BACA JUGA:Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai 8,129% dan Diskon Biaya Provisi 50%

“Mengelola risiko adalah kunci menemukan peluang investasi. Dengan meredanya ketegangan geopolitik membuka jalan bagi stabilitas, namun dukungan fiskal dan moneter domestik tetap diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ini,” papar Helmy.

Senada dengan Helmy, Ahli Feng Shui Indonesia Lely LV menjelaskan, tahun Ular Kayu melambangkan pertumbuhan kebijaksanaan, kecerdikan dalam berpikir, serta kemampuan adaptasi yang tinggi.

Namun, di tengah perlambatan ekonomi global, investor perlu bersikap lebih waspada. Faktor seperti perang dagang dan ketegangan geopolitik yang meningkat menuntut strategi keuangan yang cermat agar dapat menghadapi dinamika pasar dengan lebih bijaksana.

“Dari perspektif ekonomi, prospek di tahun Ular Kayu cenderung melemah. Dengan dominannya elemen api, investor ritel antusias di tengah votalitas pasar, strategi investasi yang bijaksana menjadi kunci," ujarnya.

BACA JUGA:Unggul dalam Tata Kelola, BRI Dinobatkan Sebagai The Most Trusted Company 2024

BACA JUGA:Keberadaan Agen BRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

"Oleh karena itu, pada 2025 disarankan untuk menghindari spekulasi berlebihan pada instrumen berisiko tinggi dan pilihlah instrumen yang low risk, sehingga kita bisa menghadapi tahun 2025 yang penuh lekukan ekonomi,” tambah Lely.

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai tren ekonomi saat ini serta peluang investasi yang cocok di tahun 2025 sehingga para investor dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan strategis dalam menyambut tahun 2025.

Selain itu acara Market Outlook ini merupakan bentuk nyata dari komitmen BRIDS dalam mendukung program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

“Acara ini mencerminkan komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan investor tanah air. Melalui edukasi dan informasi yang tepat, kami berharap dapat membantu nasabah dalam mengambil keputusan investasi serta mengelola keuangan yang lebih optimal di pasar modal," tutup Laksono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: