Cerita Usaha Kerajinan Rajut Binaan PT Bukit Asam, dari Hobi Jadi Cuan

Kerajinan rajut yang dibuat, di antaranya dompet kecil, tas, sajadah, tempat tisu, peci, taplak meja, dan sebagainya.

Hasil karya SIBA Rajut dijual secara langsung maupun online. Kerja sama dilakukan dengan marketplace PaDi UMKM.

BACA JUGA:PT Bukit Asam Bersama 3 BUMN Wujudkan Natal Penuh Kasih di Sumsel

BACA JUGA:Wujudkan Kota Wisata, PT Bukit Asam Bangun Botanical Garden di Lahan Bekas Tambang

SIBA Rajut pun kerap diikutsertakan oleh PT Bukit Asam dalam pameran baik di tingkat lokal maupun nasional.

"Kita jual online dari Facebook, Instagram, juga sebagai suvenir. Kadang kita diajak pameran oleh PTBA. Kami jual juga di aplikasi PaDi. Sudah banyak yang order. Dompet kecil, tempat tisu, peci ada yang order," ucap Villy.

Untuk mendorong perkembangan SIBA Rajut, PT BA memberikan berbagai bantuan. Mulai dari permodalan, pesanan kerajinan rajut, hingga pelatihan.

"Penjualan banyak peningkatan karena dukungan dari PTBA. Tadinya kita enggak punya duit, sekarang punya duit sendiri," Villy mengungkapkan.

BACA JUGA:PT Bukit Asam Dinobatkan Jadi Perusahaan Terbaik di Ajang Serelo CSR Award 2024

BACA JUGA:Cerita Tutia Rahmi, Angkat Derajat Keluarga Berkat Beasiswa dari PT Bukit Asam

Tak hanya menjual berbagai hasil rajutan, Villy dan kawan-kawan pun memberikan pelatihan di berbagai kesempatan. "Kami tidak hanya jual karya, kami juga berbagi ilmu," ujarnya.

Sebagai informasi, PT Bukit Asam terus berupaya memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UMK yang memperluas lapangan kerja serta memperkuat struktur perekonomian.

Berbagai upaya pendampingan dan pembinaan diberikan PT Bukit Asam untuk UMK di sekitar wilayah operasi Perusahaan.

Untuk meningkatkan akses keuangan misalnya, PT Bukit Asam menyediakan peminjaman dana sejak 1992 hingga 2022.

BACA JUGA:DESA IMPIAN, Upaya PT Bukit Asam Wujudkan Mimpi Masyarakat Mandiri dan Lingkungan Lestari

Sumber: