Wamenperin: Makan Bergizi Gratis Dongkrak Industri Kecil Menengah
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah satuan pendidikan di Jakarta Timur, pada Kamis pagi 16 Januari 2025. Foto : Istimewa--
JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah satuan pendidikan di Jakarta Timur, pada Kamis pagi 16 Januari 2025.
Empat satuan pendidikan yang dikunjungi Wamenperin, yakni PAUD Baiturrahim, SD Negeri 06 Pulogadung, SD Negeri 07 Pulogadung, dan SMP Negeri 138 Jakarta.
Wamen Faisol mengatakan, MBG merupakan salah satu program Pemerintah yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan industri, terutama industri kecil menengah (IKM).
Sebab, MBG juga turut menyentuh berbagai sektor industri.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Gelar Pembagian Makanan Bergizi untuk Siswa SLB
BACA JUGA:Ribuan Siswa di Palembang Mulai Nikmati Program Makan Bergizi Gratis
"Banyak industri yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini, mulai dari industri penyedia bahan baku, industri pengolahan makanan, industri logistik yang mengantarkan sampai ke sekolah-sekolah," kata Wamenperin.
"Dan mungkin nanti kalau ada sisa makanan kita berharap bisa diproses oleh industri pengolah limbah," lanjutnya.
Menurut Wamenperin, secara umum pelaksanaan MBG berjalan dengan baik.
Para peserta didik, guru, dan kepala sekolah juga berharap program perbaikan gizi ini terus berlanjut.
BACA JUGA:Desa Tegal Rejo Galakan Program Ketahanan Pangan Pekarangan Pangan Bergizi
BACA JUGA:Dukung Makan Bergizi Gratis, PPJI Sumsel Adakan Pelatihan Sertifikasi Penjamah Makanan
"Makanan ini menjadi tambahan gizi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Jika ada anak-anak yang orang tuanya sudah menyiapkan makanan dan memikirkan gizinya di rumah, di sini di sekolah ditambah lagi untuk semakin bergizi," ujar Wamen Faisol.
Dia berharap melalui Program MBG, tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, melainkan dapat menghasilkan generasi masa depan yang berdaya saing, tangguh, kompetitif, dan unggul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: