Tidak Kuat Nanjak, Truk Fuso Angkutan Batu Bara Terperosok Hingga Timbulkan Kemacetan Panjang di Muara Enim

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Diduga tidak kuat menanjak, sebuah mobil truk fuso mengangkut batu bara BG 8619 K dikemudikan oleh Abi Hanipah (46) warga Kabupaten Ogan Ilir, mundur dan terperosok hingga nyaris menimpa rumah warga.

Kejadiannya di Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, pada Jumat 20 Desember 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.

Meski tidak ada korban jiwa, namun sempat membuat kemacetan panjang karena jalan tersebut adalah jalan nasional merupakan jalan lintas Sumatera (Jalinsum).

Mendapat laporan masyarakat, anggota Satlantas Polres Muara Enim cepat turun ke lokasi sehingga kemacetan panjang perlahan-lahan bisa diurai dengan melakukan sistem buka tutup sembari menunggu evakuasi.

BACA JUGA:Muara Enim Darurat Angkutan Batu Bara, Anggota DPRD Minta Izin Melintas Dicabut

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Tabrak Rumah Warga, Korban Luka Tertimpa Puing Bangunan

"Kejadian tersebut pukul 04.30 WIB, tetapi baru dilaporkan ke kami pukul 07.00 WIB. Kami langsung ke lokasi ternyata kemacetan sudah panjang," jelas Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas, AKP RTM Situmorang didampingi Kasat Lantas, AKP Trifonia dan Kanit Gakkum, Ipda Al-Hafiz.

"Alhamdulilah sekarang sudah lancar kembali dan mobil sudah dievakuasi," lanjutnya.

Menurut AKP RTM Situmorang, kejadian tersebut berawal ketika mobil Mitsubishi Fuso BG 8619 K berjalan dari arah Muara Enim menuju arah Baturaja, OKU.

Namun setiba di lokasi kejadian tepatnya di Desa Paduraksa diduga mobil tidak kuat menanjak sehingga mobil yang sarat muatan batu bara tersebut termundur dan terperosok ke dalam jurang hingga nyaris menimpa rumah warga.

BACA JUGA:Warga Resah Angkutan Batu Bara di Gunung Megang Muara Enim Kembali ke Jalan Umum

BACA JUGA:Rem Blong, Truk Batu Bara di Muara Enim Ini Timpa Rumah Warga

"Karena posisi kendaraan yang besar dan panjang sehingga sebagian badan kendaraan menutupi jalan lintas Sumatera dan menyebabkan macet panjang. Tidak ada korban jiwa hanya kerusakan kendaraan," katanya.

Anggota yang melakukan sistem buka-tutup arus lalu lintas untuk memastikan arus kendaraan tetap bergerak meskipun dengan perlahan.

Sumber: