Judi Online: Musuh Utama Pelajar

Oleh: Mutia Dwi Aprilia

Penulis adalah siswi MAN 1 Muara Enim

PERKEMBANGAN teknologi digital yang pesat telah memudahkan akses terhadap berbagai jenis hiburan, termasuk judi online.

Kemudahan akses ini, sayangnya, telah memicu peningkatan angka keterlibatan pelajar dalam aktivitas perjudian daring.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak negatif judi online terhadap prestasi akademik dan kesehatan mental pelajar.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengkaji berbagai penelitian terdahulu terkait topik ini.

BACA JUGA:Dari Jerat Narkoba ke Mimpi Baru: Kisah Inspiratif dari Seorang Eks Pemakai

Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam judi online secara signifikan berkorelasi dengan penurunan prestasi akademik, gangguan konsentrasi, serta masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Faktor-faktor yang mendorong pelajar terlibat dalam judi online meliputi pengaruh teman sebaya, kurangnya pengawasan orang tua, dan kemudahan akses melalui perangkat digital.

Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan beberapa upaya pencegahan, antara lain: pendidikan mengenai bahaya judi online, penguatan peran keluarga dalam pengawasan penggunaan gadget, serta kerja sama antara sekolah, keluarga, dan komunitas dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang pelajar.

BACA JUGA:Meraih Asa Tanpa Narkoba

Pendahuluan

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah memberikan kemudahan akses terhadap berbagai jenis hiburan, termasuk perjudian.

Kemudahan akses ini telah memicu peningkatan angka keterlibatan dalam aktivitas judi online, terutama di kalangan remaja.

Fenomena ini menjadi perhatian serius mengingat dampak negatifnya yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk prestasi akademik, kesehatan mental, dan hubungan sosial.

BACA JUGA:Karma Sang Pembuli

Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa keterlibatan dalam judi online dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar, gangguan konsentrasi, serta masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Sumber: