Dorong Penguatan Badan Usaha Pemerintah, Ini yang Dilakukan
Gubernur Sumsel Elen Setiadi menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BUMN dan BUMD pada Sektor Pertambangan dan Pengelolaan Sampah di Gedung Juang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto : Humas Pemprov Sumsel--
Aksi ini didasari pada belum optimalnya proses pengawasan terhadap badan usaha Pemerintah, baik BUMN maupun BUMD.
Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, acara juga diisi dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri BUMN, untuk mengajak lebih banyak kerja sama BUMN BUMD di seluruh daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel-LPSK Bakal Kerja Sama Tingkatkan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Korban Kekerasan
BACA JUGA:SMK Bukit Asam Aktif Jalin Kerja Sama dengan Dunia Usaha
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kepala Daerah merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Sebagai upaya pencegahan korupsi, pada periode aksi 2023-2024, Stranas PK kembali mendorong aksi untuk memperkuat pengawasan badan usaha pemerintah mulai perizinan, dasar regulasi kolaborasi BUMN BUMD, dan penerapan manajemen risiko.
Stranas PK, diberi mandat oleh Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi agar dapat dilaksanakan dengan lebih terfokus, terukur dan berdampak.
Terdapat total 114 instansi pelaksana aksi yang terdiri dari 60 kementerian & lembaga, 34 Pemerintah Provinsi dan 20 Pemerintah Kabupaten/Kota yang diberi mandat melaksanakan tiga fokus.
BACA JUGA:Penuhi SDM Transportasi Darat, Pemkab Muara Enim Bakal Kerja Sama dengan PTDI
BACA JUGA:Muara Enim-Banyuasin Jalin Kerja Sama Percepatan Pembangunan di Perbatasan
Seperti diamanatkan dalam Perpres 54 Tahun 2018 (Perizinan dan Tata Niaga, Keuangan Negara, Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi) kedalam 15 Aksi Pencegahan Korupsi/Aksi PK 2023-2024.
Aksi Penguatan Pengawasan Badan Usaha Pemerintah (BUMN BUMD) merupakan salah satu aksi di fokus ke-3, yaitu fokus penegakan hukum dan reformasi birokrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: